Teleskop James Webb Mengabadikan Foto Tornado Kosmik

Liputan6.com, Jakarta – Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA telah berhasil menangkap suatu fenomena yang menakjubkan, yang menyerupai tornado di angkasa. Menariknya, di balik fenomena ini tersembunyi galaksi spiral yang jauh.

Menurut laporan dari SciTechDaily pada Rabu (26/03/2025), James Webb berhasil mengambil gambar inframerah gabungan dari Herbig-Haro 49/50 (HH 49/50). Fenomena ini menunjukkan semburan gas dari bintang muda yang terlihat seolah-olah sejajar dengan galaksi spiral yang berada di latar belakang.

Namun, kedekatan ini bukan disebabkan oleh hubungan langsung antara keduanya, melainkan lebih kepada kebetulan yang terjadi di alam semesta. Gambar tersebut menggambarkan pertemuan kebetulan yang memukau antara semburan gas dari bintang muda dan galaksi spiral berwarna-warni yang jauh.

Dengan bantuan instrumen Near-Infrared Camera (NIRCam) dan Mid-Infrared Instrument (MIRI), James Webb mendeteksi molekul hidrogen, karbon monoksida yang bersinar, serta debu panas yang terpengaruh oleh jet protobintang. Warna oranye dan merah yang terlihat dalam gambar menunjukkan area yang dipengaruhi oleh semburan tersebut.

Ada pola melengkung yang menyerupai jejak air dari perahu cepat, yang menunjukkan arah dari sumber semburan gas tersebut. Diperkirakan, sumber semburan ini berasal dari Cederblad 110 IRS4, sebuah protobintang muda yang aktif menarik materi di sekitarnya, berjarak sekitar 1,5 tahun cahaya dari HH 49/50.

Galaksi spiral yang tampak di gambar memiliki tonjolan pusat berwarna biru, yang menjadi tempat berkumpulnya bintang-bintang tua, dan lengan spiral berisi gumpalan merah yang menunjukkan adanya debu hangat serta pembentukan bintang baru.

Di dalam gambar juga terdapat area kosong di dalam debu, mirip dengan struktur galaksi yang diteliti dalam program PHANGS Webb. Fenomena ini merupakan contoh dari aligment acak antara dua objek luar angkasa yang tidak berhubungan satu sama lain.

Seiring waktu, HH 49/50 akan terus berkembang, sehingga dapat menutupi galaksi spiral tersebut dari penglihatan kita. Herbig-Haro (HH) adalah awan gas terang yang terbentuk saat jet cepat dari sebuah bintang muda menabrak material di sekitarnya.

Dalam hal ini, semburan berasal dari daerah pembentukan bintang di kompleks awan Chamaeleon I, yang terletak sekitar 625 tahun cahaya dari Bumi, dan daerah ini memiliki kesamaan dengan tempat asal Matahari kita.

HH 49/50 bergerak menjauh dari Bumi dengan kecepatan antara 100 hingga 300 kilometer per detik, dan merupakan bagian dari aliran gas yang lebih besar. Fenomena ini menampilkan dengan menakjubkan bagaimana Teleskop James Webb mampu menunjukkan rincian kosmik yang sebelumnya tidak terjangkau oleh teleskop lain.

Penemuan ini memberikan wawasan lebih dalam bagi para ilmuwan tentang evolusi bintang muda, interaksi material di sekitarnya, serta struktur kompleks galaksi yang dapat terlihat dalam gambar luar angkasa.

(Tifani).

Updated: 26 Maret 2025 — 8:59 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *