KOTA SERANG — Sirkumsisi, atau yang lebih dikenal sebagai sunat, merupakan langkah penting yang dapat diambil untuk melindungi kesehatan anak.
Prosedur ini tidak hanya memiliki makna budaya dan religius yang mendalam di Indonesia, tetapi juga menawarkan manfaat medis yang signifikan bagi kesehatan anak.
Dengan kemajuan teknologi dan layanan kesehatan saat ini, sirkumsisi untuk anak bisa dilakukan dengan lebih aman, nyaman, serta mudah diakses oleh orangtua.
Manfaat Sirkumsisi untuk Kesehatan Anak
Para ahli kesehatan menyatakan bahwa sirkumsisi memiliki banyak manfaat, antara lain membantu menjaga kebersihan, mengurangi risiko infeksi saluran kemih, serta mencegah masalah seperti fimosis dan parafimosis yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada anak.
Selain itu, sirkumsisi juga diyakini dapat menurunkan risiko penyakit menular seksual di kemudian hari.
“Melakukan sirkumsisi sejak dini memungkinkan anak untuk lebih mudah menjaga kebersihan area genitalnya, yang pada gilirannya dapat mencegah infeksi dan masalah kesehatan lainnya di masa depan,” ujar dr. Dito Desdwianto B.S, M.Ked.Klin, Sp.B.A, dokter spesialis bedah anak.
Proses Sirkumsisi yang Aman dan Nyaman
Kekhawatiran sering muncul di kalangan orang tua mengenai proses sirkumsisi, terutama tentang kemungkinan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang mungkin dialami oleh anak.
Namun, dengan perkembangan teknologi dan metode medis yang semakin maju, sirkumsisi kini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan minim rasa sakit.
Bethsaida Hospital Serang menyediakan berbagai metode sirkumsisi yang dapat disesuaikan dengan kenyamanan dan kondisi anak, antara lain:
1. Metode Konvensional (Bisturi)
Menggunakan pisau bedah untuk mengangkat kulup dan menjahit luka.
2. Metode Klem (Plastibell, Gomco, atau Clamp)
Menggunakan alat penjepit untuk proses yang lebih cepat dan minim perdarahan.
3. Metode Laser atau Cauter
Menerapkan teknologi panas untuk memotong kulup dengan risiko perdarahan yang lebih kecil.
4. Metode Stapler Circumcision
Menggunakan alat stapler khusus yang memotong dan menutup luka secara bersamaan.
“Setiap metode memiliki kelebihan masing-masing, dan kami memastikan prosedur dilakukan dengan aman sesuai kebutuhan pasien,” tambah dr. Dito.
Perawatan Pasca Sirkumsisi
Setelah menjalani sirkumsisi, perawatan yang baik sangat diperlukan untuk mempercepat penyembuhan. Dokter menyarankan agar area yang disirkumsisi tetap bersih, anak mengenakan pakaian longgar untuk menghindari gesekan, dan menghindari aktivitas fisik berat selama beberapa hari.
Orangtua juga dianjurkan untuk membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan guna memastikan luka sembuh dengan baik.
Penyembuhan biasanya berlangsung antara 3 hingga 7 hari, tergantung pada metode yang digunakan, dan ketidaknyamanan umumnya hanya dirasakan selama 1 hingga 3 hari pertama.
Bethsaida Hospital terus berinovasi dalam layanan kesehatan dengan menawarkan perawatan berkualitas tinggi. Didukung oleh tim dokter spesialis berpengalaman dan fasilitas modern, rumah sakit ini menjadi pilihan utama bagi orangtua yang menginginkan perawatan terbaik untuk anak mereka.
dr. Tirtamulya, Direktur Bethsaida Hospital Serang, menegaskan bahwa klinik bedah anak di Bethsaida Hospital siap memberikan layanan optimal dalam berbagai prosedur bedah anak, termasuk sirkumsisi.
“Kami memiliki fasilitas lengkap dan tenaga medis berpengalaman dalam bidang bedah anak. Dengan teknologi terkini, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang aman dan nyaman untuk setiap pasien,” ujarnya.
Lebih lanjut, dr. Tirtamulya menambahkan bahwa Bethsaida Hospital Serang tidak hanya menyediakan sirkumsisi, tetapi juga berbagai perawatan bedah anak lainnya.
“Kami bertekad untuk memberikan solusi medis terbaik bagi anak-anak, dengan fasilitas dan layanan yang dirancang untuk memberikan perawatan optimal,” tutupnya.
Post Views: 20
.
