Teknik Pembedahan Tangan tanpa Anestesi Total.

KOMPAS.com – Cedera pada tangan, serta masalah dengan tendon dan saraf, sering kali memerlukan intervensi bedah. Biasanya, prosedur pembedahan di area ini tergolong ringan hingga menengah dan kini dapat dilaksanakan tanpa anestesi umum menggunakan metode WALANT.

WALANT (Wide Awake Local Anesthesia No Tourniquet) adalah teknik bedah yang diterapkan pada tangan dan jari dengan menggunakan anestesi lokal, sehingga pasien tetap dalam keadaan sadar selama prosedur. Metode ini tidak memerlukan tourniquet, sebuah alat yang biasanya digunakan untuk menghentikan aliran darah selama operasi.

banner 336x280

“Penggunaan tourniquet sering menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri bagi pasien saat operasi,” kata dr. Oryza Satria, Sp.OT(K), seorang spesialis bedah tangan di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Dalam prosedur WALANT, dokter menyuntikkan epinefrin dalam dosis yang aman di sekitar area yang akan dioperasi. Obat ini berfungsi untuk mengurangi perdarahan serta memperpanjang efek dari anestesi lokal.

Metode WALANT memiliki sejumlah keuntungan, antara lain:

– Pasien tetap sadar dan tidak memerlukan anestesi umum
– Risiko komplikasi anestesi sistemik lebih kecil
– Proses pemulihan lebih cepat dibandingkan dengan anestesi umum
– Tidak perlu puasa sebelum operasi atau menggunakan alat bantu pernapasan
– Lebih aman untuk pasien dengan penyakit penyerta, seperti diabetes atau gangguan ginjal
– Lebih efisien dari segi biaya

Selain itu, pasien memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan dokter selama operasi serta memberikan umpan balik secara langsung. “Pasien bisa diminta menggerakkan jari mereka selama operasi, yang membantu dokter menilai hasil secara langsung,” jelas dr. Oryza.

Siapa yang cocok untuk operasi WALANT? Beberapa kondisi yang bisa ditangani dengan metode ini meliputi rilis carpal tunnel, pengangkat kista ganglion, perbaikan tendon, rilis trigger finger, kompresi saraf, serta operasi pada jari tangan dan pergelangan tangan.

Metode WALANT mulai populer sejak diperkenalkan pada tahun 2016 oleh dr. Donald H. Lalonde, seorang ahli bedah plastik dari Kanada. Di wilayah Asia Tenggara, WALANT telah banyak diterapkan di Malaysia dan kini mulai digunakan di berbagai rumah sakit di Indonesia, termasuk RS Pondok Indah..

Updated: 16 April 2025 — 10:49 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *