Setelah bertemu dengan Kepala BGN, Pramono mengumumkan bahwa sarapan gratis tidak jadi dilaksanakan.


Jakarta

banner 336x280

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan bahwa program sarapan gratis yang direncanakan tidak akan dilaksanakan. Keputusan ini diungkapkan setelah pertemuan dengan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.

Pertemuan tersebut berlangsung dengan tertutup di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu sore (12/3/2025). Pramono menyatakan bahwa program sarapan bergizi gratis akan mengalami perubahan.

“Kami telah berdiskusi dan mencapai kesimpulan bersama untuk melakukan perbaikan, terutama sebagai Gubernur Jakarta yang peduli kepada warganya. Apa yang akan kami lakukan adalah mengubah program sarapan pagi yang sebelumnya kami gagas,” ujarnya setelah pertemuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono, yang berasal dari partai PDIP, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI akan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Ia menyampaikan bahwa mereka akan menambah anggaran untuk mendukung program tersebut di Jakarta.

“Program makan bergizi gratis sepenuhnya diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Namun, kami di Jakarta akan memberikan dukungan agar program ini dapat berjalan dengan baik dan menambah jumlah anggaran yang tersedia,” terangnya.

Gubernur juga menyatakan fokus Pemprov DKI untuk meningkatkan kualitas kantin di sekolah-sekolah yang ada di Jakarta. Selain itu, alokasi anggaran yang semula ditujukan untuk program sarapan gratis akan dialihkan untuk mendukung penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP).

“Saya sudah melaporkan kepada Kepala Badan Gizi bahwa kami akan segera menyelesaikan masalah KJP yang belum tuntas. Anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk sarapan gratis kini akan diperuntukkan untuk memperluas kapasitas KJP, yang saat ini merupakan isu serius di Jakarta,” tambahnya.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menargetkan pembangunan 791 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jakarta, sementara saat ini baru ada 33 SPPG yang beroperasi. “Akan ada tambahan sembilan SPPG pada tanggal 17 Maret, sehingga total menjadi 42. Masih banyak yang harus dilakukan dan kami berharap percepatan ini dapat dilakukan dengan dukungan dari Pemprov Jakarta. Pak Gubernur bersama jajarannya telah berencana untuk merenovasi kantin-kantin sekolah yang akan menjadi bagian dari program makan bergizi,” jelasnya.

Dadan menambahkan bahwa ide Pramono mengenai sarapan gratis tetap akan dilaksanakan melalui program makan bergizi gratis yang disponsori pemerintah pusat. Dia menyatakan bahwa anak-anak PAUD dan SD akan tetap mendapatkan Makan Bergizi Gratis untuk sarapan.

“Saya juga ingin menegaskan bahwa janji beliau untuk memberikan makan pagi akan tetap dilaksanakan karena anak-anak PAUD dan SD akan menikmati sarapan pagi. Kami akan saling bersinergi, dan saya mendapat penjelasan bahwa beliau memiliki rencana yang lebih besar, termasuk menambah KJP, beasiswa, dan lain-lain demi meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta,” pungkasnya.

Simak juga Video: ‘Program Sarapan Gratis Direstui, Pramono Bakal Temui Kepala BGN’

(ond/haf)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

.

Updated: 12 Maret 2025 — 12:21 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *