“Ricky Siahaan telah meninggalkan panggung,” demikian pernyataan yang mereka mulai.
Ricky menghembuskan napas terakhir setelah melakukan apa yang paling ia cintai, yaitu bermain musik keras dengan sepenuh hati. Selain sebagai gitaris, Ricky dikenal sebagai sumber energi, tawa, dan kekuatan dalam band Seringai. Kehadirannya, baik di panggung maupun di luar, selalu menjadi pendorong bagi kelompok musik ini.
“Ricky adalah energi, tawa, dan kekuatan bagi kami. Kami kehilangan salah satu bagian terpenting dari band ini,” tulis Seringai dalam pernyataannya.
Saat ini, anggota Seringai tengah mengurus pemulangan jenazah Ricky ke Indonesia. Mereka juga berkomitmen untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai peringatan dan penghormatan bagi sahabat mereka tersebut.
“Kami mohon waktu untuk berduka dan merencanakan langkah selanjutnya,” lanjut mereka.
Ucapan duka dan dukungan terus mengalir dari penggemar, rekan musisi, dan keluarga besar musik Indonesia. Seringai juga mengucapkan terima kasih atas semua cinta dan dukungan yang diberikan.
Ricky, yang lahir di Tanjung Pandan, Belitung, pada 5 Mei 1976, memiliki nama lengkap Ricardo Bisuk Juara Siahaan. Di atas panggung, ia dikenal dengan gaya bermain gitarnya yang dinamis, penuh tenaga, dan teratur.
Di balik layar, Ricky adalah sosok perfeksionis yang juga berkontribusi sebagai komponis dan produser musik untuk Seringai. Banyak karya hits band ini yang merupakan buah pikir dan jiwa Ricky.
(dar/wes)
.