Perempuan asal Bogor mengalami radang usus buntu pada usia 25 tahun, dokter menjelaskan penyebabnya.

Jakarta

Ajeng Sumawi Citra, seorang wanita berusia 25 tahun dari Bogor, harus menjalani operasi pengangkatan usus buntu akibat kondisi kesehatan yang dipicu oleh gaya hidup kurang sehat.

banner 336x280

Gejala pertama muncul di awal tahun 2024, di mana Ajeng merasakan nyeri perut yang sangat intens, berbeda dari keluhan asam lambung yang biasa dia rasakan. Nyeri tersebut terasa tajam di sekitar pusar, terutama di sisi kanan perut.

Awalnya, rasa sakit muncul di sisi kiri bawah perut, tetapi seiring waktu, rasa sakitnya beralih ke area bawah pusar dan menampakkan diri di sisi kanan. Ajeng sempat mengira gejala ini adalah kambuhnya penyakit asam lambung yang ia derita.

Wanita muda ini telah mencoba mendapatkan pengobatan di rumah sakit dan klinik, namun gejalanya tidak kunjung membaik. Akhirnya, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk tes darah, urine, dan USG, dokter menemukan adanya radang usus buntu yang mengharuskan Ajeng menjalani operasi.

“Saya mengalami penyakit ini pada tanggal 21 Januari 2025 saat berusia 25 tahun dan benar-benar merasakan sakit yang parah,” ungkapnya saat dihubungi, Minggu (15/4/2025).

Menurut Ajeng, dokter menyebutkan bahwa pola makannya yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab penyakit ini. Ia mengaku sering mengonsumsi makanan pedas seperti seblak, bakso, dan mi ayam hampir setiap hari, jarang mengonsumsi sayuran, serta memiliki pola makan yang tidak teratur.

Spesialis penyakit dalam, dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menjelaskan bahwa peradangan usus buntu dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, masuknya benda asing ke dalam usus buntu, dan penyebab lainnya yang tidak diketahui.

Dr Aru juga menambahkan bahwa kurangnya konsumsi serat dalam makanan dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan usus buntu.

“Hal ini dapat menyebabkan pergerakan usus menjadi lambat dan transit kotoran yang lebih lama, yang berpotensi menimbulkan masalah,” jelasnya saat dihubungi, Selasa (15/4).

Ia menjelaskan bahwa usus buntu adalah jaringan usus berbentuk kantong kecil yang terletak di akhir usus halus, berada di sebelah kanan bawah perut.

(suc/naf)

.

Updated: 15 April 2025 — 12:16 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *