Peningkatan Kasus Campak di Amerika Serikat Menjadi Peringatan Pentingnya Vaksinasi.

JAKARTA – Sejak awal tahun 2025, Amerika Serikat telah mengalami wabah campak yang paling parah dalam beberapa dekade terakhir, dengan jumlah kasus yang terus meningkat.

Menurut laporan CNN Health pada Jumat, 4 April 2025, telah tercatat setidaknya 569 kasus di berbagai negara bagian, yang terutama menyerang anak-anak.

Peningkatan kasus campak ini di AS sebagian besar disebabkan oleh penurunan cakupan vaksinasi, terutama di kalangan anak-anak. Campak adalah penyakit menular yang dapat berbahaya bagi anak-anak yang belum divaksinasi.

Vaksin campak-gondong-rubella (MMR) sangat efektif, dengan suntikan pertama memberikan perlindungan sekitar 93 persen terhadap campak. Suntikan ini direkomendasikan untuk diberikan pada anak usia 12 hingga 15 bulan.

Suntikan kedua biasanya diberikan antara usia 4 hingga 6 tahun dan dapat meningkatkan perlindungan terhadap campak hingga sekitar 97 persen. Tanpa vaksinasi, individu akan sangat rentan terhadap penyakit ini, dan pengobatannya menjadi lebih sulit.

Dr. Ashish Jha, dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Brown di AS, mengungkapkan, “Ketika cakupan vaksinasi di bawah 95 persen, kesempatan virus untuk menyebar meningkat. Saat ini, banyak komunitas di seluruh Amerika menjadi sangat rentan.”

Menurut informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cakupan vaksinasi campak di AS rendah dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena pandemi COVID-19, keraguan terhadap efektivitas vaksin, dan akses terbatas ke layanan kesehatan.

WHO menekankan kembali pentingnya vaksinasi campak, terutama di daerah pedesaan. Peringatan tentang vaksinasi campak juga dikeluarkan untuk negara lain, termasuk bagi pelancong yang akan bepergian ke AS.

“Cakupan imunisasi campak dan rubella harus ditingkatkan minimal 95 persen untuk dosis pertama dan kedua, serta memperkuat pengawasan epidemiologi terpadu untuk deteksi awal penyakit campak dan rubella,” menurut pernyataan dari WHO.

.

Updated: 5 April 2025 — 5:42 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *