Bertita Terbaru: Pengakuan Korban Kosmetik Abal-abal Alami Masalah Ginjal Usai Pakai Produk Ini
[Lokasi, Tanggal] – Kasus kesehatan yang berkaitan dengan penggunaan kosmetik abal-abal kian meresahkan masyarakat. Sejumlah korban melaporkan mengalami masalah serius pada ginjal setelah menggunakan produk kosmetik yang mengklaim "alami" namun ternyata tidak terdaftar dan tidak memiliki izin edar dari otoritas kesehatan.
Di antara korban yang melaporkan, ada seorang wanita berusia 32 tahun yang mengaku merasa sehat sebelum mulai menggunakan serum wajah yang dijual secara daring. Setelah beberapa minggu pemakaian, ia merasakan gejala aneh seperti bengkak di area tubuh dan nyeri di bagian perut. Setelah menjalani pemeriksaan medis, dokter menyatakan bahwa ia mengalami penurunan fungsi ginjal akut.
"Awalnya saya tertarik karena produk ini diklaim terbuat dari bahan-bahan alami dan aman. Tapi setelah menggunakannya, saya merasa sangat tidak nyaman," ungkapnya saat diinterogasi oleh tim media.
Kisahnya bukanlah yang pertama. Banyak korban lain yang mengalami gejala serupa, mulai dari mual, nyeri perut, hingga infeksi saluran kemih, semuanya setelah menggunakan produk-produk yang tidak terjamin kualitasnya. Banyak dari mereka menyatakan tidak pernah menyangka bahwa produk yang mereka pilih untuk merawat diri justru membawa dampak negatif bagi kesehatan.
Pihak berwenang pun mulai melakukan penyelidikan untuk menelusuri produk-produk kosmetik yang tidak terdaftar dan memperingatkan masyarakat tentang potensi bahaya dari penggunaan kosmetik ilegal. Mereka mengimbau agar konsumen lebih berhati-hati dan selalu memeriksa izin edar serta komposisi produk sebelum membelinya.
Dokter spesialis ginjal menyatakan bahwa penggunaan kosmetik yang tidak jelas asal-usulnya bisa mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak organ tubuh. "Kita harus lebih kritis dalam memilih produk perawatan. Kosmetik yang tidak terjamin keamanannya dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya, termasuk untuk ginjal," jelasnya.
Kampanye kesadaran akan pentingnya memilih produk yang telah teruji dan terdaftar kini semakin gencar dilakukan, dengan harapan bisa melindungi masyarakat dari dampak buruk penggunaan kosmetik abal-abal. Para korban juga didorong untuk melaporkan kasus mereka agar pihak berwenang dapat mengambil tindakan lebih lanjut.
Dengan semakin banyaknya laporan dari masyarakat, diharapkan kejadian serupa tidak terulang dan semua pihak bisa lebih waspada dalam memilih produk kecantikan.
,
