Pelihara Kesehatan Tubuh: Bugar dan Sehat melalui Aktivitas Fisik.

Obsesi Muslim – Dalam upaya menjaga amanah untuk merawat tubuh, kesehatan dan kebugaran menjadi aspek yang sangat penting. Pada tahun 2025, gaya hidup sehat tidak hanya terbatas pada pola makan teratur atau cukup tidur. Kita juga perlu memastikan kebugaran tubuh agar dapat menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari dengan maksimal.

Lantas, bagaimana kita bisa memahami perbedaan antara sehat dan bugar dalam konteks ini?

Secara sederhana, definisi sehat menurut KBBI adalah memiliki tubuh yang bebas dari penyakit atau gangguan, sementara bugar adalah kemampuan untuk melakukan rutinitas sehari-hari dengan optimal tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta tetap energik. Seseorang yang sehat bisa saja merasa cepat lelah, itulah mengapa kita tidak hanya perlu sehat tetapi juga harus menjaga kebugaran melalui olahraga.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang dewasa melakukan aktivitas fisik aerobik dengan intensitas sedang selama 150 hingga 300 menit setiap minggu, atau 75 hingga 150 menit dengan intensitas tinggi, atau kombinasi keduanya untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal. Selain itu, latihan penguatan otot dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mencakup semua kelompok otot utama juga harus dilakukan minimal dua kali seminggu agar tubuh lebih sehat.

Berbagai jenis olahraga seperti berjalan cepat, bersepeda, berenang, atau aerobik bisa menjadi pilihan aktivitas fisik. Namun, penting untuk memahami perbedaan antara intensitas ringan, sedang, dan berat agar aktivitas tersebut dilakukan dengan benar.

“Pertama, hitung denyut nadi maksimal dengan rumus sederhana: 220 dikurangi usia Anda. Misalnya, jika Anda berusia 40 tahun, denyut nadi maksimal Anda adalah 180. Aktivitas fisik dikategorikan sebagai intensitas ringan jika mencapai 57-63% dari denyut nadi maksimal, yaitu di zona 1-2. Jika intensitasnya mencapai 64-76%, itu berarti aktivitas tersebut tergolong sedang, di zona 3. Sementara untuk berat, jika sudah mencapai 77-99% dari denyut nadi maksimal, itu akan masuk ke zona 4-5.”

Namun, jika kesulitan mengukur denyut nadi, Anda bisa menggunakan metode lain yaitu Talk Test. Jika Anda masih bisa berbicara dan merangkai kalimat saat berolahraga, itu berarti Anda berada pada intensitas ringan. Jika hanya bisa mengatakan satu atau dua kata, itu sudah tergolong sedang. Namun, jika sudah terengah-engah hingga sulit berbicara, berarti sudah berada di intensitas berat. Memahami cara ini membantu menentukan intensitas olahraga yang tepat untuk dilakukan dengan lebih aman,” tambah dr. Surya.

Selain dua metode ini, Anda juga dapat melakukan skrining mandiri menggunakan PAR-Q+ (Physical Activity Readiness Questionnaire for Everyone) yang memiliki tujuh pertanyaan untuk menilai kesiapan Anda sebelum berolahraga.

1. Apakah Anda memiliki masalah dengan jantung atau hipertensi?

2. Apakah Anda pernah mengalami nyeri dada selama beristirahat atau saat beraktivitas?

3. Apakah Anda pernah kehilangan keseimbangan, merasa pusing, atau pingsan dalam 12 bulan terakhir?

4. Apakah Anda memiliki kondisi medis kronis selain jantung atau hipertensi?

5. Apakah Anda sedang mengonsumsi obat untuk kondisi medis tertentu?

6. Apakah Anda memiliki masalah dengan tulang, sendi, otot, ligamen, atau tendon yang dapat memburuk saat beraktivitas?

7. Apakah dokter menyarankan Anda untuk melakukan aktivitas fisik di bawah pengawasan medis?

Jika Anda pernah mengalami salah satu dari tujuh kondisi di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum berolahraga agar dapat melakukannya dengan aman dan memperoleh manfaat yang maksimal. Hal ini juga disampaikan oleh dr. Elsye, Sp.KO, dokter spesialis kedokteran olahraga di Mayapada Hospital Kuningan.

“Konsultasi dengan dokter bertujuan untuk menyesuaikan jenis olahraga dengan kondisi kekuatan tubuh Anda, sehingga risiko cedera lebih kecil dan manfaatnya lebih besar, seperti memperbaiki fungsi pernapasan, memperkuat jantung dan pembuluh darah, serta mengurangi risiko penyakit dan kematian. Selain itu, olahraga juga sangat penting untuk kesehatan mental,” jelasnya.

Selain manfaat fisik, olahraga juga berkontribusi positif terhadap kesehatan mental. Aktivitas fisik dapat mengurangi kecemasan dan depresi serta meningkatkan fungsi kognitif, seperti kemampuan otak dalam memproses informasi. Olahraga juga membantu menjaga ketenangan mental dan meningkatkan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Dr. Elsye juga menegaskan, “Bagi lansia, olahraga penting untuk mempertahankan fungsi fisik dan kemandirian. Dengan rutin berlatih, risiko jatuh dan cedera bisa berkurang, serta membantu memperlambat penurunan kemampuan fisik yang umumnya terjadi seiring bertambahnya usia.”

Untuk memastikan bahwa olahraga yang Anda lakukan optimal dan sesuai dengan kondisi serta kemampuan tubuh, berkonsultasilah dengan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga di Sports Injury Treatment and Performance Center (SITPEC) Mayapada Hospital. SITPEC menyediakan layanan lengkap mulai dari perencanaan olahraga, pencegahan cedera, hingga pemulihan pasca-cedera dengan teknik minimal invasif untuk mendukung pemulihan yang aman dan efisien.

SITPEC memiliki tim dokter spesialis kedokteran olahraga dan profesional lain yang berdedikasi, dilengkapi fasilitas modern seperti gym, VO2 Max, dan analisis komposisi tubuh.

Menjadwalkan konsultasi dengan dokter di SITPEC sangat mudah dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi MyCare dari Mayapada Hospital. Aplikasi ini juga mendukung gaya hidup sehat Anda dengan fitur artikel dan tips kesehatan, serta fitur Personal Health yang dapat terhubung dengan Google Fit dan Health Access untuk memantau kebugaran tubuh Anda, seperti jumlah langkah kaki, detak jantung, kalori yang terbakar, dan BMI.

Jika terjadi keadaan darurat, fitur tombol Emergency Call di MyCare juga akan membantu Anda terhubung dengan layanan darurat Mayapada Hospital.

Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store untuk mendapatkan poin reward potongan harga bagi pengguna baru di berbagai layanan kesehatan Mayapada Hospital.

Ayo, mari berolahraga agar tubuh kita tetap sehat dan bugar!

Dapatkan pembaruan dari muslimobsession.com melalui WhatsApp dengan mengikuti saluran kami.

.

Updated: 16 April 2025 — 1:37 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *