Para astronom telah menemukan sebuah galaksi yang tampaknya merupakan kembar kuno dari Bima Sakti. Teleskop luar angkasa James Webb (JWST) berhasil menangkap gambar galaksi spiral raksasa yang dinamakan Zhúlóng, mengejutkan para peneliti dan memicu kembali pertanyaan mengenai teori kosmologi yang ada.
Menurut informasi yang dilansir dari Live Science pada 17 April 2025, Zhúlóng terdeteksi dalam pengamatan terbaru dari JWST, dan penemuannya diumumkan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics pada 16 April 2025. Galaksi ini menunjukkan lebih dari sekadar titik cahaya yang jauh.
Zhúlóng memiliki struktur spiral yang utuh, mirip dengan galaksi kita, dengan pusat padat yang dipenuhi bintang-bintang tua, cakram terang tempat bintang baru terbentuk, dan dua lengan spiral yang mengalir dengan anggun. Menariknya, galaksi ini terbentuk ketika alam semesta baru berusia sekitar 1 miliar tahun, yang hanya mewakili 7 persen dari usia saat ini.
Teori kosmologi sebelumnya berpendapat bahwa galaksi sebesar dan sekompleks ini seharusnya belum ada pada masa tersebut. Namun, keberadaan Zhúlóng membantah pemahaman tersebut.
Nama “Zhúlóng” diambil dari mitologi Tiongkok, seorang naga matahari yang mengatur siang dan malam. Jika dilihat dari ukuran, Zhúlóng sedikit lebih kecil dibandingkan dengan Bima Sakti, dengan cakram pembentuk bintang yang membentang sejauh 60.000 tahun cahaya, sedangkan Bima Sakti mencapai 100.000 tahun cahaya. Namun, galaksi ini memiliki massa sekitar 100 miliar kali massa matahari, angka yang sangat besar untuk galaksi di tahap awal pembentukan..
