Norovirus Mengancam Kesehatan Anak, Terutama bagi yang Mengalami Malnutrisi.

Surabaya (beritajatim.com) – Norovirus, penyebab utama diare, telah muncul sebagai ancaman kesehatan baru di Indonesia, terutama bagi anak-anak dan mereka yang mengalami malnutrisi. Berbeda dengan Rotavirus yang sudah memiliki vaksin, saat ini belum ada vaksin untuk Norovirus, sehingga pengendaliannya menjadi lebih sulit.

Hal ini diungkapkan oleh Anisa Lailatul Fitria SGz MSc, seorang dosen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) di Universitas Airlangga (Unair) dan peneliti di Kelompok Studi Viral Diarrhea, Institute of Tropical Disease Unair.

banner 336x280

Menurut Anisa, prevalensi Norovirus cukup tinggi, bahkan di negara-negara yang memiliki cakupan vaksinasi Rotavirus yang luas. Penelitian menunjukkan bahwa infeksi Norovirus dapat meningkatkan risiko gangguan penyerapan nutrisi, baik yang bergejala maupun tidak, akibat peradangan pada saluran pencernaan.

Anak-anak dengan kondisi malnutrisi cenderung memiliki sistem imun yang lemah, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi Norovirus. “Norovirus memiliki kemampuan replikasi dan penyebaran yang sangat cepat karena tergolong virus RNA,” jelas Anisa dalam penjelasannya yang disampaikan pada hari Jumat (25/4/2025).

Anisa juga menjelaskan perbedaan antara diare yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Diare yang disebabkan oleh Norovirus ditandai dengan tinja yang cair dan sedikit ampas, sedangkan diare akibat infeksi bakteri seringkali disertai dengan lendir atau bahkan darah. Diare virus, yang dapat mengakibatkan dehidrasi parah dan berpotensi fatal, memerlukan penanganan segera.

“Diare yang diakibatkan oleh infeksi virus dapat menyebabkan dehidrasi karena kehilangan cairan melalui tinja, dan dapat berisiko mengancam nyawa,” tambahnya.

Untuk mencegah penyebaran Norovirus, Anisa menekankan pentingnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kebersihan lingkungan dan hewan peliharaan, terutama kucing dan anjing, perlu diperhatikan, mengingat Norovirus dapat menular melalui tinja hewan.

Pendidikan bagi orang tua dan pengasuh anak mengenai pencegahan infeksi Norovirus juga sangat penting. “Edukasi untuk ibu dan pengasuh sangat diperlukan terkait bahaya dan langkah-langkah pencegahan infeksi virus ini,” ujarnya.

Melalui penelitian yang dilakukan oleh Anisa dan timnya, Unair berkomitmen untuk terus mempelajari Norovirus dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mencegah wabah dan mengendalikan penyebarannya.

.

Updated: 25 April 2025 — 3:09 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *