Berita Terbaru: Ngilu, Dokter di Jember Keluarkan Cacing Hidup dari Perut Bocah 3 Tahun
Jember, 15 Oktober 2023 – Kejadian mengejutkan terjadi di sebuah rumah sakit di Jember, Jawa Timur, ketika seorang dokter berhasil mengeluarkan cacing hidup dari perut seorang bocah berusia 3 tahun. Bocah tersebut, yang tidak disebutkan namanya, dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya setelah mengalami gejala nyeri perut yang terus-menerus dan kehilangan nafsu makan.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, dokter menemukan adanya infestasi cacing yang cukup serius. Menurut dr. Rudi, dokter yang menangani kasus ini, bocah tersebut mengalami infeksi cacing gelang yang umum terjadi pada anak-anak, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang baik. "Setelah melakukan USG dan pemeriksaan fisik, kami melakukan tindakan endoskopi dan berhasil mengeluarkan cacing hidup dari perutnya," terang dr. Rudi.
Proses pengeluaran cacing tersebut berlangsung selama beberapa menit dan berjalan lancar. Cacing yang dikeluarkan berukuran cukup besar dan masih tampak bergerak. Kejadian ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan anak-anak, terutama dalam aspek sanitasi dan pola makan.
Orang tua bocah tersebut mengungkapkan rasa syukur karena anak mereka kini sudah stabil dan diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan intensif. "Kami sangat terkejut dan khawatir saat mendengar diagnosis itu, namun kami berterima kasih kepada dokter dan tim medis yang telah merawat anak kami dengan baik," ungkap sang ibu.
Pihak rumah sakit mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan kesehatan anak-anak, serta tidak ragu untuk membawa anak ke dokter jika mengalami gejala yang tidak biasa. Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa infeksi parasit seperti ini dapat terjadi pada siapa saja, terutama di derah dengan risiko tinggi.
Kini, bocah tersebut dalam proses pemulihan dan diharapkan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala. Keluarga pun diingatkan untuk mengikuti saran medis agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
,