Merkurius Menyimpan Harta Karun? Temuan Mengejutkan Ilmuwan

Denpasar

Merkurius, planet terkecil dan terdekat dengan Matahari dalam tata surya, diduga menyimpan lapisan berlian setebal 17 kilometer di bawah permukaannya yang sangat panas. Temuan ini diungkap dalam studi terbaru yang dipimpin oleh ahli materi planet, Dr. Yanhao Lin, dan diterbitkan di jurnal Nature Communications.

banner 336x280

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa di bawah kondisi ekstrem di dalam Merkurius, karbon yang terperangkap dalam mantelnya dapat bertransformasi menjadi berlian, membentuk cangkang kristal di sekitar inti logam planet ini.

Asal Usul Karbon dan Proses Pembentukan Berlian

Sumber grafit, sebuah bentuk karbon yang ditemukan di permukaan Merkurius, mengindikasikan bahwa planet ini pernah memiliki samudra magma yang kaya karbon. Saat samudra tersebut mendingin, material karbon yang lebih ringan terangkat ke permukaan, sedangkan yang lebih berat tenggelam ke dalam planet.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kondisi tekanan ekstrem lebih dari 5,5 GPa dan suhu sekitar 1.982 derajat Celsius, penelitian menunjukkan bahwa karbon yang tenggelam ini dapat berubah menjadi berlian di batas antara inti dan mantel Merkurius.

Dr. Lin menyatakan, “Beberapa tahun lalu, saya menyadari bahwa kandungan karbon Merkurius yang sangat tinggi bisa membawa implikasi signifikan.” Dia juga menambahkan bahwa temuan ini menunjukkan kemungkinan proses unik yang terjadi di dalam planet tersebut.

Penelitian ini mempertimbangkan pengaruh sulfur yang dapat menurunkan titik leleh samudra magma dan mempercepat pembentukan berlian. Dalam kondisi tersebut, berlian dapat terakumulasi, membentuk lapisan yang unik hingga kedalaman 18 kilometer di sekitar inti.

Merkurius memiliki medan magnet yang kuat, yang tidak biasa untuk objek kecil di luar angkasa. Menurut Dr. Lin, konduktivitas termal yang tinggi dari berlian berperan penting dalam mempertahankan medan magnet planet ini.

Dia menjelaskan, “Konduktivitas termal berlian yang tinggi memungkinkan perpindahan panas yang efisien dari inti ke mantel, yang memengaruhi konveksi di inti dan membantu mempertahankan medan magnet.” Proses ini menciptakan dinamika internal yang unik dan memberikan wawasan baru tentang medan magnet planet berbatu lainnya, termasuk eksoplanet.

Implikasi bagi Ilmu Planet

Temuan ini tidak hanya menakjubkan secara visual, tetapi juga sangat signifikan bagi ilmu planet. Berbeda dengan Bumi, Venus, dan Mars yang kehilangan sebagian besar karbon di permukaannya akibat aktivitas geologis, Merkurius kemungkinan telah berhasil mempertahankan dan mengonsentrasi karbon di dalamnya.

Lin menambahkan, “Ini juga relevan untuk pemahaman tentang planet terestrial lainnya, terutama yang memiliki ukuran dan komposisi yang mirip.” Penelitian ini membuka kemungkinan bahwa lapisan berlian serupa dapat terbentuk pada benda langit lain, termasuk asteroid kaya karbon, jika kondisi yang diperlukan ada.

(dpw/dpw)

.

Updated: 23 April 2025 — 4:17 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *