Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadapi protes setelah melakukan tinjauan terhadap banjir dengan menggunakan helikopter. Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil agar dapat melihat dengan jelas area mana saja yang berpotensi mengalami penyumbatan saat banjir terjadi.
"Saya telah melakukan pengecekan di seluruh wilayah Jakarta. Meski ada yang mempertanyakan penggunaan helikopter, jelas alasannya: kami ingin mengidentifikasi lokasi-lokasi yang berisiko mengalami penyumbatan," ungkap Pramono saat memberikan keterangan kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/3/2025).
Dengan menggunakan helikopter, Pramono menambahkan bahwa mereka dapat memantau area yang masih terdampak banjir, termasuk wilayah Bekasi yang juga terlihat dari ketinggian. Ia menyampaikan bahwa penanganan banjir di Bekasi memerlukan perhatian serius karena minimnya pompa untuk mengeluarkan air.
"Saya sudah memantau situasi, bahkan hingga ke Bekasi, dan menemukan bahwa air tidak dapat dikeluarkan dikarenakan keterbatasan pompa," jelasnya.
Pramono melakukan pemantauan banjir ini pada Kamis (6/3) bersama Baharkam Polri. Pada kesempatan tersebut, ia terlihat didampingi oleh Irjen Mohammad Yasin Kosasih, Kakorpolairud Baharkam Polri, dan mereka terbang pada pukul 08.40 WIB menggunakan helikopter jenis Agusta Westland (AW) 169 milik Baharkam Polri.
Lihat Video ‘Naik Helikopter, Gubernur Pramono Tinjau Banjir Jakarta’:
(bel/eva)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu!
.