C/2025 F2 (SWAN) mencuri perhatian dengan warna hijau cerah yang mencolok. Warna unik ini berasal dari karbon diatomik (C2) yang dilepaskan oleh komet tersebut.
Karbon ini akan bercahaya saat terkena sinar matahari, tetapi sangat rentan dan dapat hancur akibat paparan cahaya tersebut. Akibatnya, komet ini tidak memiliki ekor hijau, melainkan hanya bagian kepala (coma) yang bersinar dengan warna hijau. Selain itu, C/2025 F2 (SWAN) juga memiliki ekor yang lebih redup namun cukup panjang.
Menurut pengamatan, ekor C/2025 F2 (SWAN) membentang hingga dua derajat di langit malam. Menariknya, saat ini komet ini berada di dekat orbit bumi dan bisa terlihat menjelang fajar di arah timur laut.
Para pengamat di belahan bumi utara akan dapat melihat C/2025 F2 (SWAN) dengan mudah, dan ia akan mulai muncul setelah matahari terbenam di arah barat laut menjelang awal Mei 2025. Puncak penampilannya diperkirakan akan terjadi pada 1 Mei 2025, ketika komet mencapai perihelion, yaitu titik terdekatnya dengan matahari selama orbit.
C/2025 F2 (SWAN) mungkin dapat terlihat tanpa alat bantu, meskipun sulit untuk memprediksi perilakunya, karena ada kemungkinan komet ini dapat pecah saat mendekati matahari.
(Tifani)
.