Marak Laporan Kekerasan Seks oleh Dokter, KKI Jawab Kekhawatiran STR Seumur Hidup

Marak Laporan Kekerasan Seks oleh Dokter, KKI Berikan Respons Terkait Kekhawatiran Sertifikat STR Seumur Hidup

Jakarta, 20 Oktober 2023 – Dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia dihebohkan oleh sejumlah laporan kekerasan seksual yang melibatkan tenaga medis, khususnya dokter. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di masyarakat dan menyeret nama baik profesi kedokteran. Menyikapi hal ini, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) merespons dengan memberikan penjelasan terkait sertifikat tanda registrasi (STR) seumur hidup bagi para dokter.

banner 336x280

Kekhawatiran masyarakat semakin meningkat seiring dengan munculnya laporan-laporan yang berpotensi mengganggu kepercayaan publik terhadap dokter. Beberapa kasus terungkap di media sosial dan melibatkan dugaan tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh praktisi kedokteran, yang seharusnya menjadi pelindung kesehatan bagi pasien.

Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Jumat (20/10), Ketua KKI, Dr. Budi Santoso, menyatakan bahwa pihaknya sangat serius dalam menangani masalah ini. "Kami mengutuk setiap bentuk kekerasan seksual dan akan memperkuat sistem pengawasan terhadap praktik medis di Indonesia," ujarnya.

Dr. Budi juga mengklarifikasi mengenai kekhawatiran masyarakat terkait sistem STR seumur hidup yang diterima oleh dokter setelah mereka lulus dan memenuhi syarat-syarat tertentu. Ia menjelaskan bahwa meskipun STR bersifat seumur hidup, KKI memiliki mekanisme untuk mencabut STR tersebut apabila terdapat pelanggaran kode etik atau hukum yang dilakukan oleh dokter. "Kami memiliki aturan yang ketat dan mekanisme pelaporan yang memungkinkan masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran secara langsung," tambahnya.

KKI juga berencana untuk melakukan revisi terhadap peraturan yang ada, dengan harapan dapat mengoptimalkan pengawasan dan penegakan disiplin bagi anggota. Selain itu, KKI berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan organisasi profesi lainnya, untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran mengenai kekerasan seksual serta pentingnya menjaga integritas profesi kedokteran.

Dalam upaya ini, KKI mendorong masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap dugaan kekerasan seksual yang melibatkan tenaga medis. "Kami ingin memastikan bahwa setiap pasien merasa aman dan terjamin saat mendapatkan layanan kesehatan," tutup Dr. Budi.

Seiring dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap profesi kedokteran dan mencegah terulangnya kasus-kasus serupa di masa depan.

,

Updated: 17 April 2025 — 4:58 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *