Korsel Diterpa Isu Adopsi Anak Ilegal, Kini Dalam Penyelidikan

Korsel Diterpa Isu Adopsi Anak Ilegal, Kini Dalam Penyelidikan

SEOUL, KOREA SELATAN – Korea Selatan (Korsel) sedang menghadapi kontroversi besar terkait isu adopsi anak ilegal yang mulai mencuat dalam beberapa minggu terakhir. Pemerintah Korsel kini berada dalam tekanan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh setelah sejumlah laporan mengungkap praktik adopsi yang diduga melanggar hukum dan etik.

Isu ini muncul setelah beberapa organisasi hak anak dan media lokal melaporkan bahwa terjadi sejumlah adopsi yang tidak sesuai prosedur, termasuk adanya pemalsuan dokumen dan manipulasi informasi terkait latar belakang anak yang diadopsi. Banyak anak yang seharusnya dilindungi haknya justru terjebak dalam proses adopsi yang meragukan, sehingga memicu kemarahan publik.

Sebagai respons terhadap isu ini, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korsel telah membentuk tim investigasi yang bertugas untuk menyelidiki kasus-kasus yang teridentifikasi. Mereka juga berencana untuk melakukan audit terhadap lembaga-lembaga adopsi yang beroperasi di negara tersebut, serta menerapkan langkah-langkah tegas bagi pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam praktik ilegal.

Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa, Menteri Kesehatan Korsel menyatakan, “Kami berkomitmen untuk melindungi anak-anak dan memastikan bahwa semua proses adopsi berlangsung secara transparan dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Kami akan menindak tegas setiap pelanggaran yang ditemukan.”

Sementara itu, sejumlah organisasi non-pemerintah yang bekerja dalam bidang perlindungan anak menyerukan agar pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap lembaga adopsi dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai proses adopsi yang legal dan etis. Mereka juga mendorong agar sistem pelaporan bagi kasus-kasus adopsi yang mencurigakan bisa diakses dengan lebih mudah oleh publik.

Kasus ini telah menarik perhatian internasional, terutama mengingat sejarah panjang Korsel dalam hal adopsi, di mana banyak anak-anak Korea diadopsi oleh keluarga di luar negeri, terutama pada tahun 1970-an hingga 1990-an. Kini, isu ini menjadi wacana penting untuk mengevaluasi praktik adopsi di negara tersebut dan memastikan bahwa tidak ada lagi kasus yang merugikan anak.

Dengan penyelidikan yang sedang berlangsung, masyarakat berharap agar kasus ini dapat terungkap secara jelas dan adopsi anak di Korea Selatan dapat dilakukan dengan lebih baik di masa depan.

,

Updated: 27 Maret 2025 — 1:16 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *