Ketika Matahari Dikatakan Sebagai Kepemilikan Pribadi: Cerita Menarik Angeles Duran yang Menantang Pemikiran Umum.

Ebrita.com – Pada tahun 2010, dunia dikejutkan oleh pengakuan mengejutkan dari seorang wanita bernama Angeles Duran yang berasal dari Galicia, Spanyol. Ia mengklaim secara resmi bahwa dia adalah pemilik sah matahari—bintang raksasa yang menerangi tata surya kita. Meskipun terdengar seperti sebuah cerita fiksi ilmiah, Duran melakukan langkah ini dengan serius dan pergi ke kantor notaris untuk mendaftarkan klaimnya secara legal.

Memanfaatkan Celah Hukum Luar Angkasa

banner 336x280

Tindakan unik ini tidak tanpa alasan. Angeles Duran menemukan celah dalam Perjanjian Luar Angkasa yang disepakati oleh PBB pada tahun 1967, yang melarang negara-negara untuk mengklaim kepemilikan benda-benda langit, tetapi tidak secara eksplisit melarang individu untuk melakukannya. Duran melihat ini sebagai peluang hukum yang dapat dimanfaatkan.

Dengan notaris Spanyol menyaksikan, Duran menyiapkan dokumen resmi yang menyatakan bahwa ia adalah pemilik sah matahari, yang ia deskripsikan sebagai “bintang G2 yang terletak di pusat tata surya, berjarak sekitar 149.600.000 kilometer dari Bumi.” Ia menegaskan, “Tak ada satu pun manusia yang memiliki matahari sebelum saya. Jadi, saya mengklaimnya sekarang,” seperti yang dilaporkan oleh media lokal.

Apakah Ini Misi Sosial atau Sindiran Hukum?

Yang membuat berita ini semakin menarik adalah rencana Duran untuk membebankan biaya kepada siapapun yang menggunakan sinar matahari—termasuk perusahaan listrik tenaga surya, pengguna panel surya, dan secara teoritis semua manusia yang mendapatkan manfaat dari cahaya matahari.

Namun, Duran juga menjelaskan bahwa tujuannya bukan sepenuhnya untuk keuntungan pribadi. Ia merancang sistem distribusi pendapatan dengan rincian 50% untuk pemerintah Spanyol, 20% untuk penelitian ilmiah, 10% untuk pengentasan kemiskinan, dan sisanya untuk dirinya sendiri sebagai “pemilik resmi.”

Walau ia mengklaim memiliki niat sosial, banyak orang melihat aksinya sebagai kritik terhadap absurditas sistem hukum internasional dan cara manajemen sumber daya alam di dunia. Dalam konteks kapitalisme global, segalanya seolah dapat diperjualbelikan, bahkan sesuatu yang seharusnya menjadi milik bersama seperti sinar matahari.

Reaksi dan Tantangan Hukum

Tindakan Duran memicu beragam reaksi. Banyak yang menganggapnya lucu atau bahkan gila, sementara yang lain melihatnya sebagai sindiran cerdas terhadap ketimpangan dalam penguasaan sumber daya global. Namun, ia tidak lepas dari respon hukum. Ketika Duran mulai mengumumkan rencananya untuk menarik biaya atas sinar matahari, ia menerima gugatan dan ancaman hukum dari orang-orang yang merasa hak mereka dilanggar.

Duran merespons dengan ancaman untuk menuntut siapa pun yang mengeksploitasi matahari tanpa izin, namun klaimnya tidak memiliki kekuatan hukum internasional yang kuat—lebih menjadi isu sensasi media daripada kasus hukum yang nyata.

Refleksi untuk Masa Depan Eksplorasi Luar Angkasa

Meskipun tampak konyol, cerita Angeles Duran mengangkat diskusi penting: bagaimana seharusnya dunia mengatur kepemilikan dan pemanfaatan sumber daya di luar angkasa? Dengan perusahaan seperti SpaceX dan Blue Origin yang mulai menjajaki eksplorasi bulan, Mars, dan asteroid, pertanyaan tentang kepemilikan sumber daya ini menjadi semakin relevan. Jika air, logam, dan energi dapat diambil dari luar Bumi, siapa yang sebenarnya berhak atasnya? Apakah itu negara, perusahaan, atau individu?

Dalam kenyataannya, hukum luar angkasa belum berkembang secepat teknologi yang ada. Kasus Duran, meskipun tampak konyol, menjadi pengingat bahwa regulasi hukum harus segera menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Siapa Pemilik Matahari?

Angeles Duran mungkin tidak akan pernah benar-benar mendapatkan keuntungan dari klaimnya atas matahari, atau dapat mengatur siapa yang boleh menikmati sinarnya. Namun, keberaniannya untuk mengklaim sesuatu yang tak terbayangkan sebelumnya simbolis terhadap cara manusia menantang batasan hukum dan logika. Dalam dunia yang kian kompleks, di mana hukum, teknologi, dan ambisi manusia seringkali tidak sejalan, kisah Duran akan terus dikenang sebagai salah satu episode paling unik dalam sejarah modern—sebuah kisah tentang seseorang yang mencoba mengklaim batasan kepemilikan atas bintang yang telah menerangi Bumi selama miliaran tahun.

.

Updated: 25 April 2025 — 5:12 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *