Ketahui 7 Penyebab “Beser” dan Cara Mengatasinya


Ketahui 7 Penyebab "Beser" dan Cara Mengatasinya

Masalah sering buang air kecil atau yang dikenal dengan istilah "beser" merupakan keluhan yang cukup umum, baik pada pria maupun wanita. Meskipun sering dianggap remeh, kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari beser dan cara mengatasinya.

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih menjadi salah satu penyebab utama beser. Gejala yang menyertai dapat berupa nyeri saat berkemih, nyeri perut bawah, dan bau urine yang menyengat.

Cara Mengatasinya:

  • Konsumsi banyak air untuk membantu membersihkan saluran kemih.
  • Hubungi dokter untuk kemungkinan pengobatan antibiotik jika infeksi terdiagnosis.

2. Diabetus Melitus

Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetus dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.

Cara Mengatasinya:

  • Mengontrol kadar gula darah melalui diet sehat, olahraga, dan pengobatan yang tepat.
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter untuk evaluasi dan penanganan.

3. Kehamilan

Pada wanita hamil, perubahan hormonal dan penekanan pada kandung kemih akibat pertumbuhan janin dapat menyebabkan beser.

Cara Mengatasinya:

  • Gunakan bantalan saat tidur dan coba untuk meningkatkan waktu antara buang air kecil saat siang hari.

4. Pembesaran Prostat

Pada pria, pembesaran prostat bisa menekan kandung kemih dan menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.

Cara Mengatasinya:

  • Jalan terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan kemungkinan pengobatan.

5. Cystitis

Peradangan pada kandung kemih atau cystitis dapat menyebabkan frekuensi buang air kecil yang meningkat dan rasa tidak nyaman.

Cara Mengatasinya:

  • Terapi dapat meliputi antibiotik jika infeksi disertai, serta obat penghambat nyeri untuk mengurangi ketidaknyamanan.

6. Konsumsi Kafein dan Alkohol

Kafein dan alkohol merupakan diuretik alami yang bisa meningkatkan produksi urine.

Cara Mengatasinya:

  • Mengurangi asupan kafein dan alkohol serta menggantinya dengan air putih atau minuman non-kafein.

7. Masalah Psikologis

Stres dan kecemasan juga dapat memicu peningkatan frekuensi buang air kecil.

Cara Mengatasinya:

  • Mengelola stres melalui teknik relaksasi, yoga, atau terapi dengan profesional.

Kesimpulan

Masalah beser dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah kesehatan fisik hingga psikologis. Jika Anda mengalami gejala ini secara berkelanjutan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Mengadopsi gaya hidup sehat dan menjaga pola makan yang baik juga dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif.

,

Updated: 20 April 2025 — 12:11 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *