Kesaksian Petugas Medis Gaza yang Selamat dari Pembantaian Israel
Gaza, 10 Oktober 2023 – Dalam sebuah wawancara mendalam, seorang petugas medis yang selamat dari serangan Israel di Gaza mengungkapkan pengalaman mengejutkan dan menegangkan saat menjalankan tugas di tengah konflik yang terus berkepanjangan. Petugas yang meminta untuk tidak dipublikasikan namanya demi keselamatan dirinya menceritakan hari-hari kelam yang ia alami saat menjalani tugas kemanusiaan.
"Setiap hari adalah perjuangan. Kami bekerja tanpa henti, berusaha menyelamatkan nyawa di tengah bombardir yang tidak kunjung berhenti," katanya. Dalam beberapa minggu terakhir, serangkaian serangan udara yang intensif telah mengguncang berbagai wilayah di Gaza, menyebabkan ribuan korban jiwa, termasuk anak-anak dan wanita.
Petugas medis ini menceritakan saat-saat ketika rumah sakit tempat ia bertugas dipenuhi dengan korban luka. "Kami tidak bisa menangani semuanya. Ruang gawat darurat dipenuhi dengan darah dan teriakan. Kami hanya bisa berdoa agar bisa mempertahankan nyawa sebanyak mungkin," ujarnya sambil menahan air mata.
Dia juga mengisahkan pengalaman traumatis saat rekan-rekannya menjadi korban serangan. "Kami dianggap pelanggar hukum internasional, tetapi kami hanya berusaha menyelamatkan mereka yang membutuhkan," tuturnya. Dia menyaksikan rekan-rekannya terkena ledakan saat sedang berusaha membantu korban yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Dalam kesaksiannya, petugas medis ini mengecam kurangnya perhatian internasional terhadap situasi di Gaza. "Dunia harus melihat dan mendengar kami. Setiap hari, nyawa diambil. Kami tidak bisa lagi bertahan dalam kesunyian," tegasnya. Dia juga menyerukan agar bantuan kemanusiaan segera dikirim untuk mendukung para petugas medis yang berjuang di garis depan.
Meskipun menghadapi ancaman setiap hari, semangat petugas medis ini untuk membantu tidak pernah padam. "Kami akan terus berjuang, bukan hanya untuk hidup kami sendiri, tetapi untuk hidup setiap orang yang kami bisa selamatkan," katanya dengan penuh harapan. Dia berharap bahwa suatu saat, perdamaian akan kembali ke Gaza, dan semua orang bisa hidup tanpa rasa takut.
Kisahnya hanyalah salah satu dari ribuan cerita yang muncul dari pusat konflik ini, di mana kemanusiaan terus bertaruh melawan kegelapan peperangan. Seperti banyak petugas medis lainnya, dia adalah simbol ketahanan dan keberanian di tengah kesulitan yang tak terbayangkan.
,