Berita Terbaru: RSUP Sardjito Dilanda Protes Ratusan Pegawai Terkait Pengurangan Tunjangan Hari Raya (THR)
Yogyakarta – Ratusan pegawai Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito menggelar protes pada hari Senin (23/10) terkait kebijakan pengurangan Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima. Para pegawai mengeluh karena hanya mendapatkan 30 persen dari jumlah yang seharusnya, yang menimbulkan gelombang ketidakpuasan di kalangan karyawan.
Dalam aksi protes yang berlangsung di halaman rumah sakit, para pegawai mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap manajemen mengenai kebijakan THR yang dinilai tidak adil. Demonstrasi ini menarik perhatian banyak pasien dan pengunjung yang berada di area rumah sakit, dan beberapa pekerja bahkan mengusung spanduk yang berisi tuntutan agar manajemen segera memperbaiki situasi tersebut.
Salah seorang perwakilan pegawai, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan bahwa pengurangan THR tersebut sangat berdampak pada kondisi finansial para karyawan. "Kami berharap manajemen dapat mendengar suara kami dan mempertimbangkan kembali kebijakan ini, terutama menjelang perayaan yang biasanya menjadi momen penting bagi keluarga kami," ujarnya.
Pihak manajemen RSUP Sardjito dalam pernyataan resminya menyampaikan bahwa pengurangan THR tersebut diakibatkan oleh kondisi keuangan rumah sakit yang tengah tertekan pasca-pandemi. Mereka berjanji akan mengevaluasi kebijakan THR dan berusaha untuk mencarikan solusi yang terbaik bagi semua pihak.
Sampai berita ini diturunkan, protes masih berlangsung dan para pegawai meminta agar pihak manajemen segera memberikan klarifikasi dan solusi terhadap masalah ini. Sementara itu, pihak kepolisian juga melakukan pengamanan untuk memastikan agar aksi protes tetap berjalan dengan damai.
Permasalahan terkait THR ini menjadi sorotan publik, di mana perhatian lebih diberikan kepada kesejahteraan pegawai di sektor kesehatan yang selama ini berjuang keras dalam menangani berbagai tantangan, terutama selama masa pandemi.
,