Kata Pakar Parasitologi soal Temuan Cacing di Usus Bocah 3 Tahun di Jember

Berkaitan dengan Temuan Cacing di Usus Bocah 3 Tahun di Jember: Pendapat Pakar Parasitologi

Jember, 25 Oktober 2023 — Sebuah kasus mengejutkan muncul di Jember, Jawa Timur, di mana seorang bocah berusia 3 tahun ditemukan mengalami infeksi cacing di ususnya. Temuan ini memicu perhatian dari berbagai pihak, termasuk ahli kesehatan dan pakar parasitologi.

banner 336x280

Menurut Dr. Ahmad Sugianto, seorang pakar parasitologi dari Universitas Airlangga, infeksi cacing pada anak-anak masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang baik. “Cacing usus, seperti cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Necator americanus), dan cacing pita (Taenia spp.), dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk malnutrisi, gangguan pertumbuhan, dan masalah pencernaan,” ujarnya.

Dr. Sugianto menjelaskan, cacing dapat masuk ke dalam tubuh melalui beberapa cara, seperti mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, atau melalui kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi telur cacing. Ia menekankan pentingnya praktik higiene yang baik untuk mencegah infeksi cacing, seperti mencuci tangan sebelum makan dan memasak makanan dengan benar.

Pihak Dinas Kesehatan Jember segera melakukan langkah-langkah untuk menanggulangi kasus ini. Mereka mengadakan pemeriksaan kesehatan massal di lingkungan tempat tinggal bocah tersebut dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Kami juga akan melakukan pengobatan massal untuk anak-anak di wilayah ini guna mencegah penyebaran lebih lanjut,” kata kepala Dinas Kesehatan Jember.

Pakar kesehatan mengingatkan bahwa infeksi cacing tidak hanya dapat terjadi pada anak-anak, tetapi juga orang dewasa, dan dapat menyebar dengan cepat di komunitas yang memiliki tingkat sanitasi yang rendah. Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat tentang cara pencegahan dan pengobatan sangat penting.

Dengan adanya temuan ini, masyarakat diharapkan lebih waspada dan mengutamakan kebersihan lingkungan dan diri sendiri untuk mencegah terjadinya infeksi serupa. Seluruh pihak diharapkan berkolaborasi agar masalah kesehatan seperti ini dapat diminimalisir ke depannya.

,

Updated: 18 April 2025 — 4:34 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *