Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Milenial dan Gen Z di Singapura: Ahli Saran Perhatikan Pola Makan
Kanker kolorektal, yang merupakan salah satu bentuk kanker yang paling umum di dunia, menunjukkan peningkatan kasus di kalangan generasi muda di Singapura, terutama di kalangan Milenial dan Gen Z. Dalam beberapa tahun terakhir, ahli kesehatan telah memperingatkan akan tren ini, menggambarkan kekhawatiran yang berkembang seiring bertambahnya angka diagnosa kanker ini.
Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Singapura, proporsi kasus kanker kolorektal pada individu di bawah 50 tahun telah meningkat secara signifikan. Kondisi ini mengundang perhatian serius dari para ahli yang menyarankan bahwa pola makan dan gaya hidup bisa menjadi faktor utama di balik lonjakan ini.
Ahli gizi dan dokter spesialis kanker menggarisbawahi pentingnya pola makan sehat dalam pencegahan kanker kolorektal. Makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan rendah serat, seperti makanan cepat saji, camilan manis, dan daging merah yang diproses, dapat meningkatkan risiko terkena kanker ini. Sebaliknya, mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh, sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Selain itu, gaya hidup yang sedenter dengan kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan, juga menjadi faktor risiko. Para ahli menyarankan agar generasi muda lebih aktif dan memperhatikan kesehatan tubuh mereka.
Organisasi kesehatan dan komunitas di Singapura kini mulai meluncurkan kampanye kesadaran untuk edukasi mengenai pencegahan kanker kolorektal, termasuk penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan rutin. Pemeriksaan dini dapat membantu mendeteksi kanker pada tahap awal, di mana peluang untuk sembuh lebih tinggi.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, generasi muda diajak untuk menerapkan pola hidup sehat, yang meliputi diet seimbang, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk. Kesadaran akan pentingnya kesehatan pencernaan di kalangan Milenial dan Gen Z menjadi semakin relevan, mengingat angka kasus yang terus meningkat.
Dengan perhatian yang lebih besar terhadap pola makan dan gaya hidup, diharapkan angka kanker kolorektal di Singapura, khususnya di kalangan generasi muda, dapat menurun di masa mendatang.
,