Jumbo Resmi Menyusul dan Masuk ke dalam 10 Besar Film Indonesia Paling Laris Sepanjang Sejarah

Jakarta, CNN Indonesia

Jumbo terus mencatatkan keberhasilan. Pada hari Sabtu (19/4), film animasi ini resmi mencapai lebih dari 5 juta penonton.

Dengan pencapaian ini, Jumbo kini menduduki posisi ke-9 sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, mengalahkan Sewu Dino (2023) yang berada di posisi ke-10 dengan 4,8 juta penonton.

Jumbo berhasil melampaui film-film seperti Pabrik Gula yang stagnan di 4,3 juta penonton, Habibie & Ainun (2012) dengan 4,5 juta, Laskar Pelangi (2008) yang memiliki 4,7 juta penonton, serta Ipar adalah Maut (2024) yang juga mencapai 4,7 juta penonton.

Saat ini, Jumbo hanya selisih 200 ribu penonton dari film Indonesia terlaris posisi ke-8, Dilan 1991 (2019) yang meraih 5,2 juta penonton, dan 800 ribu penonton dari Vina: Sebelum 7 Hari (2024) yang berada di posisi ke-7.

Pencapaian rekor film terlaris sepanjang masa masih dipegang oleh KKN Di Desa Penari (2022) yang mencapai 10 juta penonton, diikuti Agak Laen (2024) dengan 9,1 juta penonton.

Unggahan di media sosial pada Sabtu (19/4) dari Visinema Pictures, sebagai produser film, menyampaikan terima kasih kepada semua penonton yang telah menyaksikan Jumbo. Mereka mengungkapkan rasa terharu dan syukur atas tanggapan positif yang diterima dari penonton.

“Antrian panjang, tiket yang terjual cepat, ulasan yang menyentuh, hingga penonton yang rela menyewa satu studio untuk menyaksikan bersama-sama, semua menjadi pengalaman berharga bagi kami,” ujar mereka.

Visinema menambahkan bahwa perjalanan film ini telah berlangsung selama lebih dari 5 tahun dengan harapan dan keyakinan untuk menciptakan sesuatu yang tulus dan berarti. Mereka mengapresiasi dukungan dan antusiasme penonton yang melebihi harapan awal.

Dengan sukses menembus angka 5 juta penonton, Jumbo diperkirakan telah mengumpulkan pendapatan box office sekitar Rp200 miliar, berdasarkan asumsi harga tiket sekitar Rp40 ribu.

Pencapaian ini terjadi hanya tiga hari setelah Jumbo mengumumkan telah mencapai 4 juta penonton pada 16 April 2025, meskipun jumlah layar mulai berkurang seiring peluncuran film baru seperti Pengepungan di Bukit Duri yang disutradarai oleh Joko Anwar.

Jumbo menceritakan kisah Don, seorang yatim piatu yang sering diganggu karena tubuhnya yang besar. Ia mewarisi sebuah buku cerita dari orang tuanya, yang dipenuhi gambar dan kisah ajaib. Don kemudian bertemu dengan Meri, seorang peri yang membutuhkan bantuannya untuk bersatu kembali dengan keluarganya.

Saat ini, Jumbo juga sedang mempersiapkan peluncuran global, dengan hak distribusi untuk beberapa wilayah utama masih tersedia.

Pengembangan film ini dimulai pada awal 2020, dan disutradarai oleh Ryan Adriandhy, dengan skenario ditulis bersama Widya Arifianti.

(end).

Updated: 19 April 2025 — 9:34 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *