JAKARTA – Penyebab kanker masih belum sepenuhnya dimengerti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Salah satunya adalah faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat, termasuk konsumsi minuman tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker. Berikut adalah beberapa jenis minuman yang sebaiknya dibatasi karena kaitannya dengan risiko kanker.
1. Alkohol
Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi tiga atau lebih minuman beralkohol setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker lambung, pankreas, dan prostat.
Hal ini disebabkan karena alkohol dapat mengganggu siklus sel, meningkatkan peradangan kronis, dan merusak DNA. DNA berfungsi sebagai ‘panduan’ bagi sel dalam proses pertumbuhan dan fungsinya. Ketika DNA mengalami kerusakan, sel dapat berkembang secara tidak terkontrol dan berpotensi menjadi kanker.
Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan kadar hormon, seperti estrogen, yang berkontribusi pada perkembangan kanker payudara. Alkohol membuat sel-sel di mulut lebih mudah menyerap zat-zat karsinogenik.
Oleh karena itu, CDC merekomendasikan untuk mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi alkohol sebagai langkah pencegahan.
2. Minuman Manis
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Cancer Council Victoria dan Universitas Melbourne menemukan adanya hubungan antara konsumsi minuman manis dengan peningkatan risiko kanker.
Pada studi ini, lebih dari 35.000 warga Victoria dianalisis selama dua belas tahun, yang menghasilkan 3.283 kasus kanker terkait obesitas, termasuk kanker hati, ovarium, pankreas, dan kantong empedu.
“Kami terkejut menemukan bahwa peningkatan risiko kanker tidak sepenuhnya disebabkan oleh obesitas,” kata Associate Professor Allison Hodge dari divisi epidemiologi Cancer Council.
Dia juga menekankan bahwa orang yang tidak kelebihan berat badan tetap memiliki risiko tinggi jika mereka rutin mengonsumsi minuman bersoda biasa, berbeda dengan mereka yang memilih minuman bersoda diet. Ini menunjukkan bahwa gula berperan besar dalam risiko tersebut.
CEO Cancer Council Victoria, Todd Harper, menambahkan bahwa hasil studi ini memberikan dorongan lebih kepada masyarakat untuk mulai mengurangi konsumsi minuman manis.
Minuman manis sudah lama diketahui berkontribusi terhadap obesitas, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terhadap 13 jenis kanker. Selain itu, konsumsi minuman manis juga telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan kronis lainnya, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kerusakan gigi.
“Kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hal ini dan mendorong mereka untuk beralih ke air putih,” ungkapnya.
(sumber: detik.com)
.