Hentikan Janji Kosong, Pemerintah Didesak Segera Penuhi Hak Pekerja Sritex dan Sejenisnya
Dalam beberapa pekan terakhir, pekerja di sektor tekstil, termasuk yang bekerja di PT Sritex, mengungkapkan ketidakpuasan mereka terkait pemenuhan hak-hak mereka. Berbagai aksi demonstrasi dilakukan oleh serikat pekerja menuntut pemerintah dan pihak perusahaan untuk segera memenuhi janji-janji yang telah dibuat sebelumnya.
Pekerja mengklaim bahwa mereka telah lama menunggu realisasi dari berbagai janji yang disampaikan oleh pemerintah terkait upah layak, jaminan sosial, dan perbaikan kondisi kerja. Menurut mereka, janji-janji tersebut kerap kali hanya menjadi sekadar wacana tanpa tindakan nyata. Hal ini menambah beban mereka di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit.
Konsolidasi serikat pekerja dan dukungan masyarakat sipil semakin menguatkan suara mereka untuk menuntut hak-hak dasar pekerja. Mereka menginginkan transparansi dari pemerintah terkait bagaimana dana dan kebijakan yang diputuskan dapat berdampak langsung pada perbaikan kesejahteraan pekerja.
Ketua serikat pekerja Sritex menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti berjuang hingga semua hak mereka dipenuhi. "Kami ingin memastikan bahwa suara kami didengar dan pemerintah serta pengusaha menepati janji mereka," ungkapnya dalam sebuah aksi solidaritas.
Situasi ini menyoroti pentingnya dialog konstruktif antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja untuk menciptakan iklim kerja yang lebih baik. Semua pihak diharapkan dapat mengambil langkah nyata dalam memenuhi hak-hak pekerja sehingga tidak ada lagi janji kosong yang hanya menjadi alat pemanis dalam retorika pembangunan.
Dengan semakin kuatnya tuntutan tersebut, diharapkan pemerintah segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh pekerja di sektor industri, termasuk Sritex dan perusahaan-perusahaan sejenis lainnya.