Heboh Kimchi Disebut Bantu Atasi Nyeri Haid, Dokter Bilang Gini

Bertita Terbaru: Heboh Kimchi Disebut Bantu Atasi Nyeri Haid, Dokter Bilang Gini

Kimchi, makanan fermentasi khas Korea yang terbuat dari sayuran seperti kol dan bumbu-bumbu, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di kalangan perempuan seiring dengan penelitian yang menunjukkan potensi manfaatnya dalam meredakan nyeri haid. Banyak perempuan yang mulai mengonsumsi kimchi dengan harapan dapat mengurangi ketidaknyamanan yang biasanya dialami saat menstruasi.

Sejumlah studi awal menyatakan bahwa kimchi mengandung probiotik yang dapat mendukung kesehatan pencernaan dan keseimbangan hormon. Probiotik diketahui memiliki efek positif dalam mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, yang berpotensi berdampak positif pada gejala yang dialami selama menstruasi.

Namun, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Jennifer Sari, menyatakan bahwa meskipun kimchi dapat menjadi bagian dari diet sehat, tidak ada bukti ilmiah yang cukup kuat untuk mendukung klaim bahwa kimchi secara langsung dapat mengatasi nyeri haid. "Minuman atau makanan yang mengandung probiotik seperti kimchi dapat mendukung kesehatan secara umum, tetapi bukan berarti itu adalah pengganti perawatan medis untuk nyeri haid yang parah," katanya.

Dr. Jennifer juga mengingatkan bahwa setiap individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap makanan tertentu. "Jika seseorang merasa lebih baik setelah mengonsumsi kimchi, itu bisa jadi karena efek psikologis atau karena pola makan yang lebih baik secara keseluruhan, bukan hanya dari kimchi itu sendiri," tambahnya.

Sebagai alternatif, dr. Jennifer menyarankan beberapa cara alami untuk mengatasi nyeri haid, seperti olahraga ringan, kompres hangat, dan mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3, magnesium, dan vitamin B.

Meskipun membuat kimchi di rumah menjadi tren yang semakin populer, para pakar kesehatan merekomendasikan agar perempuan tidak hanya mengandalkan makanan tertentu untuk mengatasi masalah kesehatan. Konsultasi dengan tenaga medis tetap penting untuk menemukan solusi yang tepat sesuai dengan kondisi masing-masing individu.

Dengan meningkatnya ketertarikan pada kimchi dan makanan fermentasi lainnya, diharapkan penelitian lebih lanjut dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai manfaat dan risikonya dalam konteks kesehatan reproduksi.

,

Updated: 13 Maret 2025 — 4:22 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *