FDA Setujui Uji Klinis Penggunaan Liver Babi untuk Pengobatan Pasien Gagal Hati

FDA Setujui Uji Klinis Penggunaan Liver Babi untuk Pengobatan Pasien Gagal Hati

Washington D.C., 15 Oktober 2023 – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) baru-baru ini memberikan lampu hijau untuk uji klinis yang inovatif yang bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan liver babi sebagai potensi pengobatan bagi pasien yang mengalami gagal hati terminal. Keputusan ini diharapkan dapat membuka jalan baru dalam terapi pengganti organ, terutama mengingat keterbatasan dalam pasokan donor organ manusia.

banner 336x280

Uji klinis ini dirancang untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas transplan liver babi yang telah direkayasa secara genetik agar lebih kompatibel dengan sistem imun manusia. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara sejumlah lembaga penelitian terkemuka dan perusahaan bioteknologi yang fokus pada pengembangan organ xenotransplantasi.

"Saat ini, banyak pasien dengan gagal hati mengalami masa tunggu yang lama untuk mendapatkan donor organ yang cocok. Inisiatif ini dapat mengubah lanskap pengobatan gagal hati dengan memberikan alternatif yang mungkin menyelamatkan jutaan nyawa," ujar Dr. Emily Carter, kepala penelitian di salah satu institusi yang terlibat dalam studi ini.

Uji klinis ini akan melibatkan sekelompok pasien yang dirawat di rumah sakit untuk transplantasi hati, dan akan dilakukan di beberapa lokasi di seluruh AS. Para peneliti akan memantau respon imun pasien terhadap liver babi tersebut, serta potensi keberhasilan transplantasi dalam jangka panjang.

Para ahli di bidang kesehatan dan etika transplantasi memberikan tanggapan beragam terhadap perkembangan ini. Beberapa menyambut baik inovasi tersebut dengan harapan bisa menjadi solusi untuk krisis transplantasi yang ada. Namun, ada juga kekhawatiran mengenai kemungkinan reaksi imun yang merugikan dan masalah etis terkait penggunaan hewan dalam penelitian medis.

FDA mencatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas dari prosedur ini, serta untuk mengatasi semua isu yang mungkin timbul. Proses uji klinis ini akan menjadi langkah penting dalam menentukan apakah liver babi dapat menjadi pilihan viable untuk pasien yang membutuhkan transplantasi hati.

Para peneliti berharap bahwa dengan dukungan yang kuat dari masyarakat medis dan penelitian berkelanjutan, penggunaan organ babi dalam pengobatan dapat menjadi kenyataan yang lebih dekat di masa depan.

,

Updated: 18 April 2025 — 7:18 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *