Fakta Baru Pemerkosaan di RSHS, Pelaku Pakai Obat Bius Sisa dari Pasien Lain

Berita Terbaru: Fakta Baru Kasus Pemerkosaan di RSHS, Pelaku Diduga Menggunakan Obat Bius Sisa dari Pasien Lain

Bandung, [Tanggal] – Penyelidikan atas kasus pemerkosaan yang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menghadirkan fakta-fakta baru yang mengejutkan. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, pelaku diduga menggunakan obat bius yang merupakan sisa dari pasien lain untuk melakukan aksi kejahatannya.

Kepala Polisi Resor Bandung, AKBP M. Yoris Maulana, dalam konferensi pers yang diadakan hari ini, menjelaskan bahwa pelaku diduga memanfaatkan kelengahan petugas dan sistem pengawasan yang ada di rumah sakit. "Kami menemukan bukti bahwa pelaku mengambil obat bius yang seharusnya dipergunakan untuk pasien dan menggunakannya pada korban," ujarnya.

Kasus ini mencuat setelah seorang pasien perempuan melaporkan tindakan pemerkosaan yang terjadi di ruang rawat inap. Korban mengaku tidak sadar saat kejadian itu berlangsung dan merasa terancam ketika terbangun. Pihak rumah sakit segera melakukan investigasi internal dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.

Dari hasil penyelidikan, pihak kepolisian telah mengidentifikasi pelaku yang diduga merupakan seorang tenaga medis di rumah sakit tersebut. Saat ini, pelaku sudah berada dalam tahanan untuk proses hukum lebih lanjut. "Kami akan bekerja sama dengan pihak rumah sakit untuk memastikan bahwa semua protokol keamanan dan keselamatan pasien diperketat," kata AKBP Yoris.

Dari keterangan saksi dan rekaman CCTV, pihak kepolisian berupaya mengumpulkan lebih banyak bukti untuk memperkuat kasus ini. Sementara itu, RSHS menyatakan rasa penyesalan dan komitmennya untuk memberikan perlindungan lebih kepada pasien. Pihak rumah sakit juga memastikan akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan memperbaiki seluruh prosedur yang ada.

Kasus ini menyoroti pentingnya keamanan di fasilitas kesehatan dan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap tenaga medis. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan jika ada tindakan mencurigakan yang terjadi di lingkungan rumah sakit.

Pihak berwenang meminta agar semua pihak memberikan dukungan pada korban dan keluarga, serta mengingatkan untuk tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini. Penanganan kasus pemerkosaan di RSHS menjadi perhatian serius yang harus ditangani dengan hati-hati dan penuh kehati-hatian.

Berita ini masih akan diperbarui seiring dengan perkembangan terbaru dari pihak kepolisian dan rumah sakit.

,

Updated: 21 April 2025 — 4:41 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *