Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Balap MotoGP, Mike Webb, akan mengevaluasi peraturan baru setelah insiden pergantian motor yang terjadi sebelum balapan yang dipimpin oleh Marc Marquez di MotoGP Amerika Serikat 2025.
Drama dimulai sebelum balapan ketika Marquez, salah satu pebalap Ducati, bergegas dari grid menuju garasi tepat sebelum balapan dimulai.
Aksinya untuk kembali ke garasi dan mengganti sepeda motor diikuti oleh sebagian besar pebalap lainnya, termasuk Francesco Bagnaia, yang juga ingin mengganti kendaraan dengan ban yang lebih sesuai untuk kondisi cuaca saat itu.
Iklan
Gulir ke bawah untuk melanjutkan konten
Karena banyaknya pebalap yang keluar dari grid sebelum balapan dimulai, bendera merah akhirnya dikibarkan. Balapan ditunda selama 10 menit untuk memungkinkan trek mengering. Setelah penundaan, jumlah lap yang dialokasikan dikurangi menjadi 19 lap, yang dijalankan dalam kondisi balapan kering.
Setelah balapan, Mike Webb menjelaskan bahwa keputusan Dorna untuk menunda balapan diambil demi keselamatan para pebalap.
“Kami memutuskan untuk menunda dan melakukan prosedur start cepat karena isu keselamatan. Mengingat jumlah pebalap, motor, dan anggota tim di grid serta di area pit, tidak mungkin untuk memulai pemanasan,” ungkap Webb menurut Motorcycle.
“Start baru adalah cara teraman untuk menangani situasi yang tidak biasa di awal GP. Kami akan menganalisis situasi ini bersama tim dan meninjau peraturannya,” tambah Webb.
Ketika balapan dimulai, Marquez awalnya berhasil memimpin dengan cukup nyaman. Namun, dia terpeleset dan jatuh di lap sembilan pada tikungan 4 ketika sudah unggul 2,2 detik atas Bagnaia.
Marquez sempat mencoba untuk kembali ke jalur balap dari posisi terbelakang. Meskipun berhasil mendaki beberapa posisi, dia akhirnya memilih untuk kembali ke garasi dan tidak melanjutkan balapan di lap ke-13.
Bagnaia berhasil meraih kemenangan, diikuti oleh Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.
(jun)
.
