Dinkes Garut Buka Suara soal Viral Obgyn Diduga Lecehkan Pasien saat USG

Dinkes Garut Buka Suara Terkait Viral Kasus Obgyn Diduga Lecehkan Pasien saat USG

Garut, 24 Oktober 2023 – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut akhirnya buka suara mengenai kabar viral yang terkait dengan dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan (Obgyn) di salah satu rumah sakit di Garut. Kasus ini mencuat setelah sejumlah video dan testimoni dari pasien beredar di media sosial, menunjukkan dugaan perilaku tidak profesional yang dilakukan oleh dokter tersebut saat menjalani proses USG.

banner 336x280

Dalam pernyataan resminya, Dinkes Garut menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap isu yang meresahkan ini. Kepala Dinkes Garut, dr. Asep Suherman, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan rumah sakit tersebut untuk menyelidiki kebenaran dari laporan yang masuk. "Kami mengutuk setiap tindakan yang tidak etis dan berkomitmen untuk menjaga keamanan serta kenyamanan pasien. Kami telah membentuk tim investigasi untuk menindaklanjuti masalah ini," ujar dr. Asep.

Lebih lanjut, dr. Asep menjelaskan bahwa pihaknya mengajak masyarakat untuk mengedepankan proses hukum dan melaporkan setiap kasus dugaan pelecehan kepada pihak berwajib. Dinkes juga memberi perhatian penuh terhadap kesejahteraan dan hak-hak pasien, serta akan memastikan bahwa semua tenaga medis di Garut menjalankan tugas mereka sesuai dengan kode etik kedokteran yang berlaku.

Sementara itu, pihak rumah sakit tempat dokter tersebut bekerja juga melakukan langkah serupa dengan menghentikan sementara praktik dokter tersebut hingga hasil investigasi keluar. "Kami sangat mengedepankan keamanan pasien dan tidak akan mentolerir perilaku yang dapat merugikan mereka," ujar manajemen rumah sakit dalam sebuah konferensi pers.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, dan banyak yang menyerukan agar tindakan tegas diambil untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan. Dinkes Garut pun mengingatkan semua tenaga medis untuk selalu menjaga profesionalisme dalam memberikan layanan kesehatan.

Hingga berita ini diturunkan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan, dan masyarakat diimbau untuk tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi untuk menjaga ketenangan di lingkungan kesehatan.

,

Updated: 15 April 2025 — 9:53 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *