Babak Baru dalam Perang Dagang: Trump ‘Menyerang’ Kapal Cina!

Jakarta

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali melancarkan kritik terhadap China dengan mengusulkan penerapan tarif baru untuk kapal-kapal yang masuk ke pelabuhan AS. Langkah ini bertujuan untuk menghidupkan kembali industri perkapalan domestik sekaligus mengatasi dominasi China dalam sektor tersebut.

banner 336x280

Pemberitahuan yang dirilis oleh Perwakilan Dagang AS (USTR) mengumumkan bahwa biaya baru akan dikenakan pada semua kapal yang dibuat dan dimiliki China, berdasarkan tonase bersih atau muatan yang dibawa dalam setiap pelayaran.

“Kapal dan pengiriman berperan penting bagi keamanan ekonomi Amerika dan kelancaran perdagangan global,” ungkap Jamieson Greer, Perwakilan Dagang AS, dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biaya baru ini akan mulai diterapkan dalam 180 hari ke depan secara bertahap, dengan kemungkinan adanya peningkatan biaya dalam beberapa tahun ke depan. Trump sebelumnya juga berencana untuk mengenakan biaya hingga US$ 1,5 juta untuk setiap kapal buatan China yang berlabuh di pelabuhan AS. Pemerintah China telah mengajukan protes keras terhadap kebijakan ini.

“China sangat kecewa dan menentang langkah ini. Kami akan memantau dengan saksama perkembangan di AS dan tak ragu mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan kami,” kata Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, mengungkapkan bahwa kebijakan tarif pelabuhan dan tambahan biaya pada alat bongkar-muat akan merugikan industri logistik global, termasuk ekonomi AS itu sendiri.

“Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan biaya pengiriman global, tetapi juga mengganggu stabilitas industri secara keseluruhan dan memperburuk inflasi di AS, yang pada akhirnya akan merugikan konsumen dan bisnis di negara ini. Ini tidak akan berhasil menghidupkan kembali industri perkapalan AS,” ujarnya.

Pemerintah China juga tidak tinggal diam terhadap tarif yang diterapkan oleh Trump. Baru-baru ini, mereka telah meminta maskapai nasional untuk menghentikan pembelian atau penyewaan pesawat Boeing.

Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap keputusan AS yang memberlakukan tarif impor 145% untuk barang-barang asal China. Selain itu, Trump juga merencanakan untuk meningkatkan tarif tersebut menjadi 245%.

Menurut laporan, pemerintah China meminta maskapai-maskapai nasionalnya untuk berhenti membeli peralatan dan komponen pesawat dari perusahaan-perusahaan AS. Beberapa maskapai besar China, seperti Air China, China Eastern Airlines, dan China Southern Airlines, juga telah menunda pengiriman pesawat Boeing yang direncanakan antara tahun 2025 hingga 2027.

(ada/fdl)

.

Updated: 19 April 2025 — 5:25 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *