Apakah benar nyeri pinggang merupakan tanda adanya masalah pada ginjal? Berikut penjelasan dari dokter.

Jakarta

Nyeri pada pinggang, baik di sisi kiri maupun kanan, seringkali membuat banyak orang menjadi cemas. Banyak yang percaya bahwa rasa sakit di pinggang dapat menandakan adanya masalah pada ginjal.

banner 336x280

Tetapi, apakah benar bahwa nyeri pinggang merupakan indikasi adanya masalah ginjal, atau hanya merupakan mitos semata?

Spesialis penyakit dalam yang juga konsultan ginjal dan hipertensi, dr. Lydia Dorothea Simatupang, SpPD, Subsp GH(K), FINASIM, menjelaskan bahwa ginjal terletak di area pinggang dan memiliki bentuk seperti kacang merah, dengan ukuran kurang lebih seukuran kepalan tangan, sekitar 10 cm.

Menurut dr. Lydia, nyeri pada pinggang dapat terjadi ketika ginjal mengalami obstruksi atau penyumbatan yang mengakibatkan peradangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jika ginjal mengalami obstruksi atau radang, mungkin kita bisa merasakan nyeri di pinggang. Namun, nyeri yang biasanya terkait dengan masalah ginjal sebenarnya bukan di area tersebut,” ungkap dr. Lydia dalam pertemuan media daring pada Kamis (17/4/2025).

“Umumnya, masalah ginjal tidak disertai nyeri di bagian pinggang, dan biasanya berkaitan dengan kondisi seperti diabetes atau hipertensi yang sudah berlangsung lama, serta radang non-infeksi. Dalam kasus ini, penurunan fungsi ginjal seringkali tidak menimbulkan gejala sama sekali, jadi tidak ada nyeri pinggang,” tambahnya.

Dr. Lydia menjelaskan bahwa nyeri pinggang biasanya muncul ketika ginjal terinfeksi atau terbentuknya batu ginjal yang menyumbat. Batu ginjal yang berkembang dan terinfeksi dapat menyebabkan rasa sakit di area pinggang.

Untuk menentukan penyebabnya, dr. Lydia menyarankan agar seseorang segera berkonsultasi dengan dokter. Ia menambahkan bahwa sebagian besar pasien yang mengeluhkan nyeri pinggang tidak mengalami masalah ginjal.

“Nyeri tersebut bisa berasal dari otot atau terkadang akibat masalah pada tulang belakang, seperti terjepitnya saraf. Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk membedakan penyebabnya, sedangkan orang awam mungkin hanya merasakan nyeri tanpa mengetahui akar permasalahan,” jelasnya.

(sao/suc)

.

Updated: 23 April 2025 — 2:15 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *