KOMPAS.com – Banyak orang selama ini menganggap bahwa tata surya kita adalah sistem yang terisolasi, terpisah dari alam semesta lainnya. Namun, temuan terbaru dari para astrofisikawan di Western University, Kanada, mengungkapkan sudut pandang yang berbeda.
Mereka mengidentifikasi kemungkinan bahwa jutaan objek antar bintang – yakni material yang berasal dari luar tata surya – mungkin berada di sekitar kita tanpa kita sadari. Yang lebih mengejutkan, banyak di antara objek ini diyakini berasal dari sistem bintang terdekat kita, Alpha Centauri.
Penelitian ini dipublikasikan pada 6 Maret 2025 dalam jurnal The Planetary Science Journal oleh Cole Gregg, kandidat PhD dalam bidang fisika dan astronomi, yang dibimbing oleh profesor Paul Wiegert.
Apa Yang Dimaksud dengan Objek Antar Bintang?
Objek antar bintang adalah benda langit seperti asteroid atau komet yang tidak terikat oleh gravitasi sebuah bintang. Mereka bisa terlempar keluar dari sistem asalnya akibat tabrakan atau gangguan gravitasi dari planet atau bintang besar, dan kemudian mengembara di ruang antar bintang.
Salah satu contoh paling terkenal adalah ?Oumuamua, objek merah misterius yang ditemukan pada tahun 2017 oleh ilmuwan Kanada Robert Weryk di Observatorium Haleakal?, Hawaii. Dengan bentuk yang memanjang, objek ini berukuran sekitar 100–1.000 meter panjang dan 35–167 meter lebar. ?Oumuamua adalah objek antar bintang pertama yang telah dikonfirmasi secara ilmiah.
Simulasi Komputer: Melacak Jejak Asal Usul
Untuk memahami asal objek seperti ?Oumuamua, Gregg menciptakan model komputer yang mempelajari interaksi antar bintang antara tata surya dan Alpha Centauri, yang merupakan sistem bintang terdekat yang terdiri dari tiga matahari.
Gregg menyatakan, “Kita tahu bahwa planet-planet raksasa di tata surya kita dapat mengacaukan lingkungan sekitarnya. Mereka mampu mengganggu orbit dan memberikan dorongan kecepatan yang cukup untuk melepaskan objek dari tarikan gravitasi matahari.”
Dengan mengasumsikan bahwa Alpha Centauri memiliki mekanisme serupa, model tersebut mensimulasikan berbagai skenario kecepatan dan arah keluarnya objek dari sistem tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar satu juta objek antar bintang dengan diameter lebih dari 100 meter mungkin berada di Awan Oort, yaitu area yang terdiri dari komet dan es mengelilingi tata surya kita.
Potensi Kunjungan ke Bumi?
Temuan menarik dari model ini adalah bahwa sekitar 10 meteor dari Alpha Centauri mungkin setiap tahun memasuki atmosfer Bumi. Namun, ukurannya sangat kecil, tidak lebih dari 100 mikrometer, sehingga tidak menimbulkan ancaman.
Profesor Wiegert menekankan, “Jika model kami akurat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan asteroid dan objek lainnya di tata surya.”
Perhitungan menunjukkan bahwa hanya satu dari satu triliun meteor yang menghantam Bumi mungkin berasal dari Alpha Centauri.
Mengapa Ini Penting?
Penelitian ini membuka perspektif baru tentang hubungan antar sistem bintang dalam galaksi kita. Sebelumnya, astronomi memandang sistem seperti tata surya sebagai entitas terpisah. Namun, kini ilmuwan mulai memahami bahwa galaksi kita merupakan jaringan sistem bintang yang saling berhubungan, berbagi materi satu sama lain.
Gregg menyimpulkan, “Galaksi bukan hanya kumpulan sistem bintang yang terpisah, tetapi seharusnya dipelajari sebagai sistem yang saling terkait, berbagi materi antar bintang.”
Secara keseluruhan, penemuan ini meningkatkan pemahaman kita tentang asal-usul materi, evolusi sistem planet, dan mungkin suatu hari, eksistensi kehidupan di luar Bumi.
Simak berita terkini dan pilihan kami lainnya.
.