KOMPAS.com – Apakah Anda pernah membayangkan melihat bintang bercahaya di langit yang tiba-tiba meledak, memancarkan cahaya dan energi yang luar biasa? Ledakan bintang dalam galaksi yang dikenal dengan sebutan supernova adalah sebuah fenomena alam yang sangat mengesankan.
Supernova terjadi ketika sebuah bintang mencapai akhir hidupnya, menyebabkan ledakan yang menghasilkan cahaya sangat terang dan kekuatan yang dahsyat.
Lalu, apa yang menyebabkan terjadinya supernova? Apa yang terjadi setelah peristiwa ini? Mari kita bahas lebih dalam!
Sesuai dengan informasi dari NASA Goddard Space Flight Center, supernova merupakan ledakan bintang yang sangat besar dalam galaksi. Proses ini terjadi ketika bintang masif habis bahan bakar nuklirnya, lalu mengalami keruntuhan mendalam yang menciptakan gelombang kejut yang sangat kuat.
Supernova merupakan salah satu ledakan paling terang yang pernah dicatat oleh manusia. Ledakan ini dapat memanaskan ruang antarbintang, menyebarkan unsur-unsur berat ke seluruh galaksi, dan bahkan mempercepat partikel kosmik.
Proses Terjadinya Supernova
Penyebab utama supernova biasanya terkait dengan bintang masif yang kehabisan bahan bakar. Menurut NASA Space Place, bintang-bintang besar, yang memiliki massa minimal lima kali massa matahari kita, membakar jumlah bahan bakar nuklir yang sangat besar di pusatnya.
Proses ini menghasilkan energi yang luar biasa, menciptakan tekanan yang melawan gaya gravitasi yang mencoba menarik bintang itu ke dalam. Namun, ketika bahan bakarnya habis, tekanan itu berkurang, dan gravitasi pun akhirnya menang, sehingga bintang runtuh dalam waktu yang sangat singkat, menghasilkan sebuah ledakan dahsyat yang disebut supernova.
Setelah terjadinya ledakan, akibat dari supernova bisa sangat mencolok. Bintang yang meledak dapat meninggalkan lubang hitam atau bintang neutron yang padat. Material yang terlempar akibat ledakan ini berpotensi membentuk nebula, yaitu awan gas panas yang tersebar di galaksi.
Apabila bintang yang meledak cukup besar, bisa juga terjadi pelepasan sinar gamma yang intens, yang menciptakan fenomena yang dikenal sebagai ledakan sinar gamma.
Seringkali muncul pertanyaan menarik, “Kapan supernova berikutnya akan terjadi?” Meskipun sulit untuk memprediksi supernova, para astronom telah mengidentifikasi kemungkinan terjadinya ledakan bintang besar di galaksi kita.
Menurut NASA Science, salah satu peristiwa yang diprediksi adalah Supernova Requiem, yang diperkirakan akan muncul sekitar tahun 2037.
.