Berita Terbaru: Angka Kelahiran Rendah, Sekolah Dasar di Korsel Hanya Terima 1 Murid Baru
Seoul, Korea Selatan – Dalam sebuah fenomena yang mencemaskan, sebuah sekolah dasar di Korea Selatan baru-baru ini hanya menerima satu murid baru untuk tahun ajaran 2023. Kasus ini mencerminkan tren mengkhawatirkan yang sedang melanda negara tersebut, akibat angka kelahiran yang terus menurun.
Data terbaru menunjukkan bahwa Korea Selatan mencatat angka kelahiran terendah di dunia, dengan total kelahiran di tahun lalu mencapai rekor rendah. Faktor-faktor penyebabnya meliputi biaya hidup yang tinggi, tekanan pekerjaan, dan perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung menunda perkawinan dan memiliki anak.
Sekolah dasar yang terletak di daerah pinggiran Seoul ini mengungkapkan bahwa mereka telah berjuang untuk menarik pendaftaran murid baru. Implementasi kebijakan pemerintah untuk mendorong kelahiran, seperti subsidi anak dan cuti melahirkan yang lebih panjang, tampaknya belum cukup efektif untuk mengatasi masalah ini.
Kepala sekolah mengungkapkan, "Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Hanya menerima satu murid baru tentu akan berdampak pada kegiatan pembelajaran dan interaksi sosial di antara siswa." Dia berharap akan ada upaya lebih lanjut dari pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi krisis demografis ini.
Krisis angka kelahiran yang rendah juga memengaruhi aspek lainnya, seperti perekonomian dan kesejahteraan sosial, karena populasi yang menua dan jumlah tenaga kerja yang semakin menyusut. Pemerintah Selatan telah berencana untuk meningkatkan investasi dalam program keluarga dan mendukung orang tua, tetapi tantangan yang dihadapi masih sangat besar.
Diharapkan, dengan kesadaran yang lebih besar tentang isu ini, masyarakat Korea Selatan dapat menemukan solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan angka kelahiran dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
,
