3 Bulan Batuk Tak Sembuh-Berujung Operasi, Ternyata Wanita Ini Kena Disfonia gegara GERD

Judul: Tiga Bulan Batuk Tak Sembuh Berujung Operasi, Wanita Ini Ternyata Mengalami Disfonia Akibat GERD

Jakarta, 30 Oktober 2023 – Seorang wanita berusia 35 tahun di Jakarta mengalami batuk yang tak kunjung sembuh selama tiga bulan, yang pada akhirnya memaksanya untuk menjalani operasi. Setelah serangkaian pemeriksaan medis, dokter akhirnya menemukan bahwa penyebab utama gejala tersebut adalah disfonia, yang disebabkan oleh penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD).

banner 336x280

Wanita yang tidak ingin diungkapkan namanya ini mengawali keluhannya dengan batuk ringan yang kemudian meningkat menjadi batuk kronis disertai dengan suara serak yang berkelanjutan. Meskipun sudah berkonsultasi dengan beberapa dokter dan menjalani pengobatan, kondisinya justru semakin memburuk. “Saya sudah mencoba berbagai obat batuk dan perawatan, namun tidak ada perubahan. Malah, suara saya jadi serak dan batuknya semakin parah,” ungkapnya.

Setelah menjalani endoskopi dan pemeriksaan lanjutan, dokter mendiagnosisnya dengan disfonia akibat GERD, di mana asam lambung naik dan menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan pita suara. Dalam kasus ini, wanita tersebut mengalami komplikasi yang cukup serius hingga memerlukan tindakan operasi untuk memperbaiki kerusakan pada pita suara.

Dr. Budi Santoso, spesialis THT yang menangani kasus ini, menjelaskan bahwa GERD bisa menyebabkan berbagai masalah pada saluran pernapasan dan suara jika tidak ditangani dengan baik. “Asam lambung yang naik bisa merusak jaringan tenggorokan dan pita suara, sehingga munculnya gejala seperti batuk dan suara serak,” jelasnya.

Setelah menjalani operasi, wanita ini sekarang dalam masa pemulihan dan diharapkan dapat kembali pulih sepenuhnya. Dokter menyarankan agar ia mengikuti program rehabilitasi suara dan menjaga pola makan untuk menghindari kambuhnya GERD di masa depan.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap gejala penyakit yang tampak sepele, seperti batuk, yang dapat menjadi tanda adanya kondisi medis serius. Selain itu, wanita ini juga berharap pengalaman yang dialaminya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya GERD dan pentingnya penanganan sejak dini.

Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, diharapkan wanita ini dapat kembali beraktivitas normal dan meraih kualitas hidup yang lebih baik.

,

Updated: 10 Maret 2025 — 12:29 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *