Jakarta, CNN Indonesia —
Aplikasi pesan instan WhatsApp baru saja meluncurkan fitur terbarunya, yang diberi nama “Privasi Chat Tingkat Lanjut”. Fitur ini dirancang untuk membatasi pengguna dalam membagikan percakapan di luar aplikasi WhatsApp.
Salah satu keunggulan WhatsApp adalah fokusnya pada privasi, di mana pesan dan panggilan pribadi dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Hal ini memastikan hanya pengirim dan penerima yang dapat melihat atau mendengarkan pesan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inilah yang mendorong WhatsApp untuk menciptakan beberapa lapisan privasi tambahan, termasuk pesan sementara dan kunci chat, guna meningkatkan keamanan pengguna.
Fitur teranyarnya, “Privasi Chat Tingkat Lanjut”, kini diperkenalkan sebagai lapisan tambahan dalam perlindungan privasi pengguna.
Fitur ini telah diluncurkan untuk semua pengguna yang menggunakan versi terbaru WhatsApp.
Pengaturan baru ini dapat ditemukan dalam chat dan grup, bertujuan untuk mencegah pihak lain membagikan konten di luar WhatsApp ketika pengguna menginginkan tingkat privasi tambahan.
Dengan mengaktifkan pengaturan ini, Anda dapat membatasi pengguna lain agar tidak dapat mengekspor chat, mengunduh media secara otomatis, atau menggunakan pesan untuk fitur AI.
Dengan demikian, semua anggota dalam percakapan dapat merasa lebih yakin bahwa percakapan tidak akan dibagikan atau bocor ke luar chat.
WhatsApp kini berfungsi sebagai perpanjangan jaringan sosial di dunia nyata, tidak hanya untuk keperluan profesional tetapi juga untuk kepentingan pribadi.
“Kami percaya fitur ini sangat cocok digunakan untuk membahas topik sensitif dalam grup yang anggotanya tidak terlalu dekat, seperti tantangan kesehatan dalam kelompok dukungan, atau mengelola komunitas seputar isu yang penting bagi Anda,” ungkap WhatsApp dalam pernyataannya pada Rabu (23/4).
Untuk mengaktifkan fitur ini, Anda cukup mengetuk nama chat, lalu memilih opsi Privasi Chat Tingkat Lanjut.
“Ini adalah edisi pertama dari fitur ini dan kami berencana untuk menambahkan lebih banyak opsi di masa mendatang, sehingga fitur ini dapat memberikan perlindungan yang lebih komprehensif,” tulis WhatsApp.
(lom/dmi)
.