Presiden RI Prabowo Subianto Buka-bukaan soal Pemicu Kasus TBC di RI Tinggi

Berita Terbaru: Presiden RI Prabowo Subianto Buka-bukaan soal Pemicu Kasus TBC yang Tinggi di Indonesia

Jakarta, 20 Oktober 2023 – Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Istana Negara, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan penjelasan mendalam mengenai tingginya kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, beliau menekankan pentingnya penanganan serius terhadap penyakit ini yang telah menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di tanah air.

Prabowo mencatat, berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan, Indonesia berada di peringkat kedua terbesar di dunia untuk kasus TBC setelah India. "TBC masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang serius. Kita harus lebih proaktif dalam menangani masalah ini," ujarnya.

Presiden menjelaskan beberapa faktor yang dianggap menjadi pemicu tingginya kasus TBC di Indonesia, antara lain:

  1. Pendidikan Kesehatan yang Kurang: Banyak masyarakat masih belum memahami cara penularan dan pencegahan TBC. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan harus lebih ditingkatkan untuk mencegah penularan.

  2. Ketrampilan dan Sumber Daya Kesehatan: Prabowo mengakui bahwa keterbatasan tenaga kesehatan yang terlatih dalam penanganan TBC masih menjadi kendala. "Kita perlu meningkatkan pelatihan bagi tenaga medis agar mereka mampu mendeteksi dan menangani TBC secara efektif," katanya.

  3. Kondisi Lingkungan dan Sanitasi: Beliau juga menyoroti bahwa lingkungan yang tidak sehat, termasuk sanitasi yang buruk, menjadi faktor penyebab penyebaran TBC. Upaya peningkatan infrastruktur sanitasi sangat penting untuk menurunkan angka infeksi.

  4. Akses Terhadap Pengobatan: Seringkali, masyarakat kesulitan untuk mendapatkan akses yang memadai terhadap pelayanan kesehatan dan pengobatan TBC, terutama di daerah terpencil. "Kita perlu memastikan bahwa obat-obatan dan layanan kesehatan tersedia di seluruh wilayah, terutama di daerah yang paling terdampak," tutup Prabowo.

Sebagai langkah awal, Presiden Prabowo menginstruksikan Kementerian Kesehatan untuk mempercepat program deteksi dini dan penanggulangan TBC. Beliau juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program-program kesehatan dan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan TBC.

Dengan langkah-langkah ini, Presiden berharap angka kasus TBC di Indonesia dapat mengalami penurunan yang signifikan dalam waktu dekat. "Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kita. Bersama-sama, kita bisa mengatasi masalah ini," pungkasnya.

Presiden kemudian menutup konferensi pers dengan harapan bahwa rakyat Indonesia dapat tetap sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit, termasuk TBC.

,

Updated: 8 April 2025 — 1:43 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *