Pengawas Inggris Menemukan Kebijakan Browser Seluler Apple Membatasi Inovasi

Pengawas Inggris Temukan Kebijakan Browser Seluler Apple Membatasi Inovasi

London, Inggris – Dalam sebuah laporan terbaru, pengawas persaingan Inggris, Competition and Markets Authority (CMA), mengungkapkan bahwa kebijakan yang diterapkan oleh Apple terkait browser selulernya dapat menghambat inovasi dalam industri teknologi. Penemuan ini menjadi sorotan hangat di komunitas teknologi, mengingat Apple merupakan salah satu raksasa teknologi di dunia.

Menurut CMA, kebijakan yang mewajibkan semua browser yang ingin beroperasi di perangkat iOS untuk menggunakan WebKit sebagai mesin renderingnya telah menciptakan batasan yang signifikan terhadap pengembangan fitur-fitur baru dan pengalaman pengguna. Hal ini dikarenakan developer tidak memiliki kebebasan untuk mengembangkan teknologi mereka sendiri yang bisa jadi lebih canggih.

"Pembatasan ini dapat melambatkan inovasi yang penting dan menghalangi pengembang untuk menciptakan aplikasi dan layanan yang lebih baik," kata juru bicara CMA. "Kebijakan ini tidak hanya mempengaruhi pengembang, tetapi juga dapat merugikan konsumen yang ingin mendapatkan akses ke berbagai fitur dan layanan menarik."

Kritik ini datang di tengah tuntutan untuk persaingan yang lebih adil di pasar digital. Banyak pihak berpendapat bahwa Apple harus membuka platformnya agar developer memiliki ruang lebih untuk berinovasi dan bersaing secara sehat.

Apple sendiri hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan CMA. Namun, perusahaan seringkali membela kebijakannya dengan alasan keamanan dan privasi pengguna, mengklaim bahwa menggunakan WebKit sebagai mesin standar membantu menjaga pengalaman pengguna yang konsisten dan aman di seluruh aplikasi.

Para pengamat industri kini menunggu langkah selanjutnya yang akan diambil oleh CMA dan apakah akan ada regulasi lebih lanjut yang mempengaruhi model bisnis Apple ke depannya. Dengan meningkatnya tekanan untuk transparansi dan persaingan yang lebih sehat, isu ini dipastikan akan menjadi bagian dari diskusi yang berkelanjutan di dunia teknologi.

Kita tunggu perkembangan selanjutnya mengenai dampak temuan ini terhadap ekosistem aplikasi dan browser di perangkat Apple.

Updated: 13 Maret 2025 — 2:05 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *