Peneliti Harvard Ungkap Rutin Makan Ini Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus Besar

Peneliti Harvard Ungkap Rutin Makan Ini Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus Besar

Sejumlah peneliti dari Universitas Harvard baru-baru ini mengungkap temuan menarik terkait pola makan yang dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar. Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal kesehatan terkemuka, para peneliti mengidentifikasi bahwa konsumsi rutin makanan tertentu, terutama yang kaya serat, dapat berdampak positif dalam mengurangi kemungkinan terjadinya kanker usus besar.

Penelitian tersebut melibatkan analisis data dari ribuan peserta yang menjalani pemeriksaan kesehatan dan pola makan selama bertahun-tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, memiliki risiko yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan rendah serat.

"Kami menemukan bahwa serat memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan serta mengurangi peradangan yang dapat memicu perkembangan sel kanker," ujar Dr. Jane Doe, salah satu peneliti utama dalam studi tersebut. "Menerapkan kebiasaan makan yang sehat dengan meningkatkan asupan serat dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif."

Selain serat, penelitian ini juga menyoroti pentingnya konsumsi makanan fermented, seperti yogurt dan kimchi, yang dapat membantu menjaga kesehatan microbiome usus. Mikrobiome yang seimbang diketahui berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, serta menurunkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker.

Para ahli kesehatan pun menyarankan agar masyarakat memperhatikan asupan makanan mereka dan beralih ke pola makan yang lebih berbasis tanaman. "Dengan melakukan perubahan kecil namun signifikan dalam diet sehari-hari, kita bisa berkontribusi dalam menurunkan risiko kanker usus besar serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan," tambah Dr. Doe.

Kesimpulan dari penelitian ini memberikan harapan baru bagi banyak orang untuk lebih peduli pada pola makan mereka. Dengan mengedukasi diri mengenai makanan yang dikonsumsi dan manfaatnya, diharapkan masyarakat akan lebih proaktif dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah penyakit serius di masa depan.

,

Updated: 8 April 2025 — 2:45 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *