Orang Tua Ingin Ajarkan Anak Puasa? Begini Saran dari Pakar


Orang Tua Ingin Ajarkan Anak Puasa? Begini Saran dari Pakar

Jakarta, 15 Oktober 2023 – Menjelang bulan Ramadan, banyak orang tua yang mulai memikirkan cara untuk mengenalkan puasa kepada anak-anak mereka. Mengajarkan puasa harus dilakukan dengan pendekatan yang tepat agar anak tidak hanya memahami pentingnya ibadah ini, tetapi juga menikmati prosesnya. Berikut ini adalah beberapa saran dari pakar pendidikan dan psikologi anak terkait pengajaran puasa kepada anak.

1. Mulailah dengan Pemahaman

Menurut Dr. Siti Nurul, seorang psikolog anak, penting bagi orang tua untuk menjelaskan apa itu puasa dan mengapa kita melaksanakannya. "Orang tua bisa mulai dengan menjelaskan makna puasa dalam konteks agama dan positifnya bagi kesehatan. Buatlah percakapan yang sederhana dan mudah dipahami, misalnya dengan menceritakan bagaimana puasa mengajarkan kita untuk bersyukur dan mengendalikan nafsu."

2. Ajak Anak Mengamati

Dr. Siti menyarankan agar orang tua mengajak anak untuk mengamati dan berpartisipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan puasa. Contohnya, berkunjung ke masjid untuk berbuka puasa bersama dan menjelaskan tentang amal yang dilakukan selama bulan Ramadan. "Keterlibatan langsung akan membantu anak merasakan suasana bulan suci ini," ujarnya.

3. Perkenalkan Bertahap

Saat anak mulai belajar berpuasa, orang tua dapat memperkenalkannya secara bertahap. Misalnya, mulai dari puasa setengah hari atau puasa saat akhir pekan, kemudian secara bertahap meningkatkan durasinya. "Proses ini penting agar anak tidak merasa tertekan dan dapat menikmati pengalaman berpuasa," jelas Dr. Siti.

4. Berikan Dukungan Emosional

Orang tua juga perlu memberikan dukungan emosional selama proses belajar berpuasa. Dikatakan oleh Dr. Siti, "Berikan pujian dan dorongan ketika anak berhasil melewati waktu puasa, serta bicarakan perasaan mereka jika merasa lapar atau haus. Ini akan membantu anak merasa didengarkan dan dimengerti."

5. Jadikan Kegiatan Menarik

Untuk menjaga semangat anak, orang tua dapat membuat kegiatan menyenangkan yang berhubungan dengan puasa. Misalnya, memasak bersama untuk sahur dan berbuka puasa, atau membuat poster tentang kebaikan di bulan Ramadan. "Kreativitas dalam belajar akan membuat anak lebih antusias dan bersemangat untuk berpuasa," ungkap Dr. Siti.

6. Fokus pada Kebersamaan

Yang tidak kalah penting adalah menciptakan suasana kebersamaan dalam keluarga selama bulan Ramadan. Kegiatan berbuka puasa bersama, salat tarawih, dan pembacaan Al-Qur’an dapat menjadi momen yang memperkuat ikatan keluarga. "Kebersamaan ini akan menciptakan pengalaman yang positif bagi anak dalam menjalani ibadah puasa," tutup Dr. Siti.

Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan anak-anak dapat belajar puasa dengan cara yang menyenangkan dan bermakna, sehingga mereka tidak hanya menjalankan ibadah dengan baik tetapi juga memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

(Selesai)

,

Updated: 26 Maret 2025 — 7:22 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *