Metode yang tepat untuk mengonsumsi cuka apel demi menjaga kesehatan tekanan darah.

Jakarta (ANTARA) – Cuka sari apel telah menjadi salah satu pengobatan rumahan yang populer untuk membantu mengelola tekanan darah, serta dianggap bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah, mengurangi rasa lapar, dan mendukung penurunan berat badan.

Menurut informasi yang diterbitkan oleh Very Well Health, meskipun penelitian tentang topik ini masih terbatas, terdapat bukti bahwa sifat anti-inflamasi dan antioksidan dari cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat bagi tekanan darah dan kesehatan jantung, terutama bila digabungkan dengan gaya hidup sehat yang lain.

Menurut penjelasan Profesor Chris Vincent, Dokter Klinis di Universitas Washington, terdapat beberapa cara untuk mengonsumsi cuka sari apel. Umumnya, ahli merekomendasikan mencampurkan 1-2 sendok teh cuka sari apel dengan air dan meminumnya sebelum makan. Jika rasa asamnya terlalu kuat, cuka juga dapat dicampur dengan sedikit madu untuk penambah rasa.

Hal yang penting untuk diingat adalah untuk selalu mengencerkan cuka sari apel sebelum dikonsumsi. Jika terlalu pekat, asam dari cuka bisa merusak enamel gigi dan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016 menunjukkan bahwa cuka sari apel efektif dalam menurunkan tekanan darah pada tikus yang mengalami hipertensi. Ketika cuka ini dikombinasikan dengan obat tekanan darah Procardia XL (nifedipine), hasilnya menunjukkan kontrol tekanan darah yang lebih baik dibandingkan jika hanya menggunakan salah satu dari keduanya.

Cuka sari apel juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah berkat kandungan asam asetatnya. Asam asetat dapat menghambat enzim yang bertanggung jawab dalam mengubah makanan bertepung menjadi glukosa, sehingga melepaskan gula darah ke dalam aliran darah menjadi lebih lambat.

Selain itu, pemakaian cuka sari apel juga menunjukkan potensi dalam menurunkan kadar kolesterol. Dalam analisis terbaru yang mencakup sembilan studi, diketahui bahwa konsumsi cuka sari apel berkaitan dengan penurunan signifikan pada kolesterol total.

Studi lain yang meneliti manfaat cuka sari apel dalam penurunan berat badan menunjukkan bahwa para peserta yang mengonsumsinya merasakan penurunan rasa lapar selama menjalani program diet, serta mengalami penurunan berat badan yang lebih signifikan, terutama lemak visceral atau lemak berbahaya di area perut.

Meski demikian, beberapa efek samping mungkin muncul, seperti nyeri tenggorokan, pengikisan email gigi, gangguan pencernaan, dan potensi interaksi dengan obat-obatan tertentu.

Seperti penggunaan suplemen lainnya, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menambahkan cuka sari apel ke dalam pola makan, untuk memastikan bahwa pilihan tersebut tepat untuk kesehatan Anda.

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Hak Cipta © ANTARA 2025

.

Updated: 19 Maret 2025 — 9:00 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *