KOMPAS.com – Pada saat umat Muslim di Indonesia merayakan Idul Fitri, Megawati Hangestri akan bertanding mewakili Red Sparks dalam laga final Liga Voli Korea.
Megawati, yang berjuang untuk Daejeon JungKwanJang Red Sparks, melanjutkan perjalanan mereka menuju gelar juara di partai final Liga Voli Korea 2024-2025 yang dimulai hari ini, Senin (31 Maret 2025).
Laga final ini menjadi momen spesial bagi Megawati, terutama karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Indonesia.
Red Sparks akan menghadapi Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, yang merupakan juara musim reguler. Sepanjang musim, Red Sparks hanya berhasil mengalahkan Pink Spiders dalam dua dari enam pertemuan mereka.
Salah satu kemenangan yang diraih kurang dapat menjadi acuan mengingat kedua tim tidak menampilkan skuad terbaik mereka pada saat itu.
Tantangan semakin berat bagi Red Sparks karena cedera yang dialami beberapa pemain. Dari tujuh pemain utama, empat di antaranya cedera setelah putaran terakhir hingga playoff yang berakhir pada Sabtu (29 Maret 2025).
Hanya Megawati, Pyo Seung-ju (outside hitter), dan Jung Ho-young (middle blocker) yang dalam kondisi bugar meskipun telah menjalani jadwal pertandingan yang padat.
Setelah bertanding tiga kali di playoff, Red Sparks kini harus menghadapi maksimal lima pertandingan di final dengan jeda hanya dua hari di antara setiap laga.
Final Liga Voli Korea menggunakan format best-of-five, di mana tim yang lebih dulu meraih tiga kemenangan akan menjadi juara. Red Sparks akan memulai dua laga pertama sebagai tim tamu di Samsan World Gymnasium, Incheon.
Namun, lawan yang dihadapi Red Sparks bukan hanya Pink Spiders. Tiket untuk dua pertandingan pertama juga sudah terjual habis, menunjukkan tingginya minat penonton, apalagi laga ini menjadi penampilan terakhir bagi Kim Yeon-koung, legenda voli Korea.
Megawati menyadari tantangan berat yang dihadapinya melawan Kim, yang merupakan mantan pemain terbaik Olimpiade dan Liga Champions Eropa, serta idolanya. Kim dikenal tidak hanya karena kemampuannya yang luar biasa dalam menyerang dan bertahan, tetapi juga karena kepemimpinannya yang mampu mengangkat tim dari situasi sulit.
.