KOMPAS.com – Apakah Anda pernah menyaksikan anak-anak menyanyikan lagu yang tidak sesuai dengan usia mereka, seperti tema asmara atau masalah berat yang sulit mereka mengerti? Ternyata, hal ini dapat berdampak pada perkembangan psikologis mereka.
Psikolog Anak, Rahmani Widyaningrum, M.Psi., menjelaskan bahwa anak-anak di usia balita hingga kelas 2 SD berada dalam fase perkembangan yang sangat penting.
Pada tahap ini, mereka belajar banyak hal baru, baik dalam keterampilan berbahasa maupun kemampuan sosial.
Namun, apakah Anda tahu bahwa apa yang mereka dengar juga dapat memengaruhi pertumbuhan mereka?
Salah satu aspeknya adalah musik, khususnya lagu-lagu dewasa yang sering dijumpai anak-anak melalui media sosial.
Wajar jika otak anak menyerap banyak informasi
Rahmani menjelaskan bahwa otak anak pada usia ini sangat mudah menyerap informasi baru.
“Otak anak ibarat spons yang siap menyerap apa saja yang mereka dengar. Jika mereka terpapar pada hal-hal yang tidak sesuai untuk tahap perkembangan mereka, ini dapat mengganggu proses tersebut,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa paparan terhadap lagu-lagu dewasa dengan tema yang kompleks, seperti percintaan atau kekerasan, dapat memengaruhi keseimbangan emosional anak.
Tanpa pemahaman yang memadai, anak-anak bisa terpengaruh oleh lagu-lagu tersebut, yang pada akhirnya berdampak pada cara pandang mereka terhadap dunia dan interaksi dengan orang lain.
Pentingnya lagu anak-anak untuk mendukung perkembangan psikologis
Di sisi lain, Rahmani menyatakan bahwa lagu-lagu anak-anak sangat krusial untuk mendukung perkembangan mereka.
Lagu yang sesuai usia bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan alat pendidikan yang efektif.
“Lagu anak-anak menyampaikan pesan positif dan sederhana, seperti tentang persahabatan atau kegiatan sehari-hari, yang membantu mereka mengenali emosi mereka dan mengembangkan keterampilan bahasa, serta memperkuat ikatan dengan orang tua,” jelasnya.
Lagu anak-anak juga berfungsi sebagai sarana untuk membantu mereka memahami dunia dengan cara yang menyenangkan dan edukatif.
Dampak buruk dari lagu dewasa pada anak
Rahmani memperingatkan bahwa mendengarkan lagu dewasa secara berlebihan dapat memberikan dampak yang signifikan pada anak-anak.
Anak-anak mungkin merasa lebih cepat “dewasa” dan mulai mengidentifikasi dengan tema-tema yang seharusnya tidak mereka pahami, seperti percintaan atau isu sosial yang rumit.
.