Menurut informasi yang beredar, anggaran NASA kemungkinan besar akan mengalami pemangkasan signifikan di bawah pemerintahan Donald Trump. Dalam dokumen anggaran yang diusulkan untuk tahun fiskal 2026, pendanaan untuk lembaga antariksa ini bisa berkurang hampir 50%.
Seperti dilaporkan oleh Ars Technica, dokumen tersebut menjelaskan rencana pemotongan anggaran pemerintah Trump untuk NASA. Selain penurunan hampir setengah anggaran untuk program sains secara keseluruhan, mereka juga mengusulkan pengurangan dana untuk program riset astrofisika, heliofisika, sains Bumi, serta sains planet.
“Jika ini terjadi, kita akan melihat mayoritas misi sains aktif dan yang sedang dikembangkan dihapus sepenuhnya,” ungkap Casey Dreier dari The Planetary Society, yang dikutip oleh detikINET dari Space.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya membayangkan sebuah wahana antariksa yang berfungsi sempurna untuk meningkatkan pemahaman kita tentang alam semesta, tetapi dibiarkan tidak berdaya dan terombang-ambing dalam kegelapan,” tambahnya.
Dokumen itu menunjukkan bahwa anggaran yang diusulkan tetap akan mendukung misi-misi ilmiah seperti Teleskop Antariksa Hubble dan Teleskop Antariksa James Webb, namun tidak ada alokasi dana untuk teleskop lainnya. Ini berarti Teleskop Antariksa Nancy Grace Roman, yang sudah siap dan menjalani pengujian untuk peluncuran, mungkin akan terabaikan.
“Ini adalah contoh misi yang seharusnya sesuai dengan anggaran dan rencana, tetapi terhambat oleh situasi COVID yang bukan kesalahan dari proyek tersebut. Kita telah menginvestasikan hampir USD 4 miliar untuk mengembangkannya selama dua dekade,” ujar Casey.
Dokumen juga merekomendasikan penutupan Goddard Space Flight Center di Maryland, yang akan berdampak pada pemecatan massal sekitar 10.000 pekerja. “Ini seperti ledakan bom nuklir. Itu adalah pusat terbesar milik NASA,” kata Dreier.
Meskipun dokumen ini masih bersifat bocoran dan belum dipastikan bahwa pemangkasan anggaran ini akan diimplementasikan, Dreier percaya bahwa proposal ini mungkin akan berlanjut hingga kesimpulan. Terutama, pemerintahan Trump dikenal dengan kebijakan pemotongan anggaran dan pengurangan tenaga kerja.
(fyk/fyk)
.