SUMENEP | Sigap88 – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, menunjukkan penurunan di area kerja Puskesmas Rubaru, Kabupaten Sumenep.
Penurunan ini berkat upaya kolaboratif antara petugas kesehatan, masyarakat, dan sektor terkait di Kecamatan Rubaru.
“Kami bersama pihak terkait dan tokoh masyarakat melakukan edukasi untuk mendorong perilaku hidup sehat,” ujar kepala Puskesmas Rubaru, dr Doni Istata, M.Kes, dalam wawancaranya dengan Sigap88.com.
Selain itu, mereka juga menyebarkan informasi kepada masyarakat desa melalui pengeras suara untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan praktik 3M Plus.
“Kami rutin memberikan penyuluhan, terutama melalui Posyandu, agar masyarakat memahami pentingnya kebersihan dan hidup sehat, serta turut melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang terbukti efektif dalam mengatasi jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti,” tambahnya.
Doni juga menjelaskan tentang langkah-langkah pencegahan, seperti menutup wadah penyimpanan air, menguras bak mandi, dan membakar barang-barang yang bisa menampung air.
Ia menyampaikan pula mengenai kasus Tuberkulosis (TB), dengan adanya aplikasi khusus untuk mendeteksi indikasi TB. Jika terdapat gejala yang mengarah ke TB, mereka akan menjemput pasien untuk dilakukan pemeriksaan.
“Jika ada masyarakat yang mengalami batuk lebih dari tiga hari, kami akan melakukan pemeriksaan spesimen agar bisa mendeteksi lebih awal,” ujarnya.
“Saat ini, pasokan obat untuk pengobatan TB cukup memadai, dan kami berusaha agar para penderita TB mendapatkan penanganan yang optimal hingga sembuh,” tegasnya.
Doni menambahkan mengenai upaya pencegahan stunting, di mana mereka melakukan deteksi sejak dini, termasuk kepada calon pengantin (Catin).
“Kami memberikan edukasi kepada Catin dan orang tua mereka, karena dengan cara ini, kami berharap bisa mencegah terjadinya stunting,” jelasnya.
“Edukasi ini bertujuan agar Catin memahami pentingnya menikah pada usia yang tepat, serta mengerti tentang konsumsi gizi saat hamil dan hal-hal lainnya yang mendukung kesehatan,” pungkasnya.
.