Wabah campak telah dilaporkan di berbagai negara bagian, termasuk Alaska, California, Georgia, Kentucky, Maryland, New Jersey, New York, Pennsylvania, dan Rhode Island.
Di wilayah Texas barat dan New Mexico, wabah campak kini telah mencapai lebih dari 250 kasus, dengan dua orang yang tidak mendapatkan vaksin meninggal karena gejala terkait campak.
Campak disebabkan oleh virus yang sangat menular dan dapat menyebar melalui udara, terutama ketika individu yang terinfeksi bernapas, bersin, atau batuk. Penyakit ini dapat dicegah melalui vaksinasi dan telah dianggap berhasil diberantas di AS sejak tahun 2000.
Pejabat kesehatan negara bagian Texas mengungkapkan pada Selasa (11/3) bahwa ada 25 kasus campak baru yang dilaporkan sejak akhir pekan lalu, menjadikan total kasus di Texas mencapai 223. Saat ini, 29 pasien di Texas sedang dirawat di rumah sakit.
Di New Mexico, pejabat kesehatan mengumumkan adanya tiga kasus baru pada hari yang sama, sehingga total kasus di negara bagian tersebut menjadi 33. Wabah ini telah menyebar dari Lea County, yang berbatasan dengan Texas barat, ke Eddy County.
Departemen kesehatan negara bagian Oklahoma melaporkan pada Selasa (11/3) dua kasus yang mungkin adalah campak, yang berhubungan dengan wabah di Texas barat dan New Mexico.
Sebelumnya, seorang anak sekolah meninggal akibat campak di Texas bulan lalu, dan New Mexico melaporkan kematian pertama terkait campak pada orang dewasa pekan lalu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengategorikan wabah sebagai tiga atau lebih kasus terkait. Hingga saat ini, tahun 2025 telah tercatat tiga klaster campak yang memenuhi kriteria tersebut.
Di AS, kasus dan wabah umumnya bermula dari individu yang terinfeksi penyakit tersebut di luar negeri, dan kemudian menyebar, terutama di komunitas dengan tingkat vaksinasi yang rendah. [ab/uh]
.