Jetlag hingga Imobilitas Long Haul Air Travel


Berita Terbaru: Dampak Jetlag dan Imobilitas pada Perjalanan Udara Jarak Jauh

Tanggal: 6 November 2023

Dalam beberapa tahun terakhir, perjalanan udara jarak jauh telah menjadi semakin umum, terutama dengan meningkatnya mobilitas global dan kebutuhan akan koneksi internasional. Namun, sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal kesehatan internasional mengungkapkan dampak signifikan dari jetlag dan imobilitas panjang pada kesehatan fisik dan mental penumpang.

Apa itu Jetlag?

Jetlag adalah kondisi yang terjadi akibat perbedaan zona waktu saat seseorang melakukan perjalanan antar negara. Gejala yang umum terjadi meliputi kelelahan, kebingungan, gangguan tidur, dan masalah pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa semakin jauh perjalanan dan semakin banyak zona waktu yang dilalui, semakin parah dampak jetlag yang dirasakan.

Imobilitas Selama Perjalanan Udara

Sementara itu, imobilitas atau kurangnya gerakan selama penerbangan panjang juga membawa risiko kesehatan. Dalam studi terbaru, peneliti menemukan bahwa kebiasaan duduk dalam waktu lama selama penerbangan dapat meningkatkan risiko trombosis vena dalam (DVT), yang merupakan pembekuan darah yang dapat membahayakan nyawa. Selain itu, penumpang sering mengalami nyeri otot dan kekakuan akibat posisi duduk yang tidak nyaman.

Solusi dan Rekomendasi

Para ahli menyarankan beberapa strategi untuk mengurangi dampak jetlag dan imobilitas bagi penumpang udara:

  1. Penyesuaian Jadwal: Melakukan penyesuaian waktu tidur beberapa hari sebelum keberangkatan untuk menyamai zona waktu tujuan.

  2. Peregangan dan Aktivitas: Melakukan peregangan dan bergerak di pesawat setiap satu atau dua jam untuk meningkatkan aliran darah dan mencegah kekakuan otot.

  3. Pelembapan: Mengonsumsi air yang cukup selama perjalanan, karena dehidrasi dapat memperburuk gejala jetlag.

  4. Tidur yang Cukup: Mengatur rutinitas tidur yang baik, termasuk menjaga lingkungan tidur yang nyaman di penerbangan.

Kesadaran Masyarakat

Meningkatnya kesadaran akan dampak kesehatan dari perjalanan jarak jauh membuat maskapai penerbangan mulai memperhatikan kenyamanan penumpang lebih serius. Beberapa maskapai kini menyediakan lebih banyak ruang untuk bergerak, makanan sehat, dan bahkan program yoga yang dapat dilakukan di tempat duduk.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara mencegah jetlag dan mengatasi efek imobilitas, diharapkan para pelancong dapat menikmati perjalanan mereka dengan lebih sehat dan nyaman.

Informasi lebih lanjut tentang tips perjalanan yang aman dan sehat dapat diakses melalui panduan resmi perjalanan dari organisasi kesehatan dan maskapai penerbangan.

,

Updated: 21 Maret 2025 — 12:00 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *