Berita Terbaru: Ginjal Babi Diangkat dari Tubuh Wanita Setelah 130 Hari, Lanjut Cuci Darah
Seorang wanita di Amerika Serikat yang menjadi pasien pertama di dunia yang menerima ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik sebagai transplantasi eksperimental, baru-baru ini menjalani prosedur untuk mengangkat organ tersebut setelah mengalami komplikasi. Ginjal tersebut ditanamkan pada wanita berusia 57 tahun itu selama 130 hari di tubuhnya sebelum diputuskan untuk mencabutnya.
Transplantasi ginjal babi ini dilakukan sebagai bagian dari penelitian untuk mengatasi masalah kekurangan organ manusia untuk transplantasi. Meskipun awalnya tampak sukses, wanita tersebut mulai mengalami masalah kesehatan, termasuk tanda-tanda penolakan organ.
Tim medis yang terdiri dari para ahli bedah dan spesialis transplantasi di rumah sakit tersebut memutuskan bahwa untuk keselamatan pasien, ginjal babi harus diangkat. Kini, wanita itu harus menjalani prosedur cuci darah (dialisis) untuk menggantikan fungsi ginjal yang hilang, hingga ia bisa mendapatkan ginjal baru.
Pihak rumah sakit menegaskan bahwa meskipun transplantasi ini tidak berhasil, hasil dari penelitian tersebut tetap memberikan wawasan berharga mengenai pengembangan transplantasi organ hewan di masa depan. Para peneliti berharap, dengan terus melakukan studi lebih lanjut, mereka dapat mengatasi masalah penolakan organ dan meningkatkan peluang keberhasilan transplantasi organ xenogenik di kemudian hari.
Pacien yang tidak disebutkan namanya tersebut kini dalam perawatan intensif sambil menunggu opsi berikutnya untuk transplantasi ginjal manusia. Para dokter berharap dia dapat segera mendapatkan donor ginjal yang sesuai untuk melanjutkan kehidupan sehatnya.
,